Menu

Dolar Australia Melemah Setelah PMI AI Group Dan PMI Manufaktur Final China

N Sabila

Dolar Australia melemah pada sesi perdagangan Asia, Senin (02/03) pagi ini setelah melambatnya hasil data-data ekonomi Australia yang dirilis pada pekan lalu. Australia memang menyatakan tengah berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan, akan tetapi, negeri kangguru tersebut juga menunjukkan sinyal-sinyal bahwa suku bunganya dapat dipangkas lagi.

Dolar Australia melemah pada sesi perdagangan Asia, Senin (02/03) pagi ini setelah melambatnya hasil data-data ekonomi Australia yang dirilis pada pekan lalu. Australia memang menyatakan tengah berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan, akan tetapi, bank sentral negeri kangguru tersebut, RBA, juga menunjukkan sinyal-sinyal bahwa suku bunganya dapat dipangkas lagi.

AUD/USD jatuh hingga 0.27 persen untuk diperdagangkan di 0.7787, menjelang pengumuman kebijakan moneter RBA pada Selasa besok.

Data indeks PMI AI Group Australia tercatat jatuh hingga 3.6 poin ke angka 45.4 pada bulan Februari, demikian yang dirilis pada hari Senin ini. Pengukuran inflasi oleh Melbourne Institute juga diperkirakan flat dibandingkan dengan ekspektasi 0.1 persen pada bulan Januari. Inventaris bisnis pada kuartal empat di Australia dilaporkan anjlok hingga 0.8 persen.

 

PBoC Pangkas Suku Bunga

Sementara itu, China, negara yang menjadi tujuan ekspor nomor satu bagi Australia mengumumkan laporan indeks PMI Manufaktur Final HSBC untuk bulan Februari yang mencapai level 50.7, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks PMI Manufaktur pendahuluannya di level 50.1. Itu artinya, manufaktur China mulai memasuki kategori ekspansi.

Pada hari Sabtu lalu, Bank Sentral China (PBoC) kembali memotong tingkat suku bunga acuannya hingga seperempat persen poin menjadi 5.35 persen. Selain itu, data CFLP manufaktur PMI China juga menunjukkan peningkatan untuk yang pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir, walaupun sempat terhalang oleh libur panjang Imlek. Indeks CFLP manufaktur China mencapai 49.9 pada bulan Februari dari 49.8 pada bulan Januari, meskipun masih di bawah level ekspansi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE