Menu

Dolar Australia Naik Di Tengah Sepinya Sesi Asia

N Sabila

Dolar Australia naik sedikit pagi ini. Namun, kenaikan tersebut dinilai akan terbatas menjelang pengumuman kebijakan moneter The Fed dini hari nanti.

Seputarforex.com - Dolar Australia naik sedikit, setelah tergerus dalam beberapa sesi berturut-turut terhadap Dolar AS. AUD/USD mulai bangkit dengan diperdagangkan di angka 0.76944 pada sesi Asia yang sepi rilis data, Rabu (21/Mar) pagi ini.

 

 



Kenaikan Dolar Australia kemungkinan disebabkan oleh laporan Westpac-MI Leading Index, yang menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Australia dapat berakselerasi hingga di atas 3 persen pada pertengahan tahun ini. Proyeksi GDP terbaru Bank Sentral Australia (RBA) pun menunjukkan prediksi kenaikan hingga 3.25 persen.

Kemarin, Dolar Australia jeblok sampai level rendah tiga bulan. Penyebabnya adalah lonjakan Dolar AS menjelang pengumuman kebijakan moneter dini hari nanti. Bank Sentral AS (The Fed) diperkirakan akan menaikkan suku bunganya.

Meski demikian, kenaikan Dolar Australia yang terbentuk pagi ini dinilai akan terbatas. Menurut analisa Business Insider Australia, Dolar AS akan dengan cepat menguat kembali. Kenaikan Yield obligasi 10-tahunan AS akan menjadi pendukung Dolar AS jelang hasil FOMC. Di samping itu, Dolar Australia juga terus tertekan oleh rendahnya suku bunga RBA. Dari paparannya di notulen RBA yang diterbitkan kemarin, bank sentral tersebut diperkirakan akan mempertahankan suku bunga rendahnya hingga 2019.

AUD/USD Bisa Terjun Ke 0.7500

Dari pengamatan secara teknikal, analis Valeria Bednarik dari FXStreet mengatakan bahwa penurunan Dolar Australia selama empat hari berturut-turut bisa berlanjut. AUD/USD terus menurun di bawah level Fibonacci Retracement 61.8 persen dari reli bulan Desember-Januari. Pair tersebut, menurut Bednarik, memiliki peluang untuk memperpanjang penurunan ke level 0.7500 seperti yang tercapai pada bulan Desember.

Analis lain justru meramalkan penurunan Dolar Australia yang lebih rendah, yakni mencapai 0.7300 per dolar AS. lan Dekell dari AMP Capital Investors mengatakan pada Bloomberg di akhir bulan Februari lalu, bahwa divergensi tingkat suku bunga antara RBA dengan The Fed merupakan salah satu faktor yang dapat menekan Dolar Australia ke level tersebut sebelum akhir tahun ini. Oleh karena itulah, Dekell menyarankan untuk pasang Short pada Dolar Australia.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE