Menu

Dolar Australia Naik Seiring Kembalinya Minat Risiko

N Sabila

Dolar Australia gagah melangkah ke level tinggi Jumat (20/11) pagi ini setelah aksi shot-covering di tengah peningkatan minat global terhadap aset-aset berisiko. Dolar Australia diperdagangkan kembali ke atas level 0.72 per Dolar AS.

Dolar Australia gagah melangkah ke level tinggi Jumat (20/11) pagi ini setelah aksi shot-covering di tengah peningkatan minat global terhadap aset-aset berisiko. Dolar Australia diperdagangkan kembali ke atas level 0.72 per Dolar AS di sesi perdagangan malam tadi, berkombinasi dengan penjualan Dolar AS dan kembalinya kontrol pemburu Dolar Komoditas seperti Aussie.


Reli Dolar Australia cukup mencolok pekan ini jika mengingat bagaimana komoditas bijih besi terus dilanda keterpurukan. Salah satu ekspor andalan Negeri Kangguru tersebut mencatat level rendah 6 tahun dan saat ini menurun ke bawah $2.10 per pon. Sementara itu, harga minyak masih belum beranjak jauh di atas $40 per barel.

Terlepas dari reli Aussie terhadap Dolar AS yang masih sedikit melemah, sebagian investor kembali mengapresiasi ke-bearish-an Dolar Australia yang mereka rasakan juga beberapa minggu lalu. Kemarin, keterpurukan Dolar Australia tak lama, karena penguata datang setelang notulen FOMC untuk rapat yang telah digelar akhir Oktober lalu menunjukkan sentimen yang tak terlalu hawkish untuk kenaikan Oktober.

Menurut Kelvin Tan, seorang Manajer Keuangan di UBS Wealth Singapore yang dikutip oleh Business Insider Australia, ketertarikan invetsor ke Dolar Australia kembali lagi karena sudah dianggap stabil. Walaupun masih ada risiko penurunan, mata uang Australia cukup layak dipertimbangkan sebagai alternatif untuk berinvestasi. Di samping itu, lanjut Tan, rendahnya suku bunga acuan Australia saat ini masih menjadi pengendali penting bagi Dolar Australia dan menyokong penguatan mata uang tersebut.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE