Menu

Dolar Australia Turun Menyusul Data NAB Dan PMI Tiongkok

N Sabila

Dolar Australia sempat melemah pada Kamis (23/04) hari ini setelah laporan data kepercayaan konsumen Australia dan kondisi ekonomi China yang indeks PMI manufakturnya tercatat lemah oleh HSBC. AUD/USD menurun hingga 0.40 persen ke posisi 0.7725. Lemahnya Dolar Australia baru-baru ini tampaknya tidak menjadi inspirasi untuk membangkitkan kepercayaan bisnis Australia yang masih murung.

Dolar Australia sempat melemah pada Kamis (23/04) hari ini setelah laporan data kepercayaan konsumen Australia dan kondisi ekonomi China yang indeks PMI manufakturnya tercatat lemah oleh HSBC. AUD/USD menurun hingga 0.40 persen ke posisi 0.7725. Lemahnya Dolar Australia baru-baru ini tampaknya tidak menjadi inspirasi untuk membangkitkan kepercayaan bisnis Australia yang masih murung.


Kepercayaan bisnis Australia terpantau flat dengan laju hanya level nol pada kuartal bulan Maret ini sementara kondisi bisnis tergelincir dari poin lima ke poin dua, demikian yang laporan dari National Australian Bank (NAB) hari ini setelah melakukan survei bisnis. Angka tersebut kontradiktif dengan survei bisnis bulanan NAB yang dilakukan pada Maret yang dirilis pekan lalu, dimana hasilnya menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan. Perbedaan tersebut bisa disebabkan oleh masalah waktu, ungkap Alan Oyster, Kepala NAB, dengan survei bulanan yang diambil lebih baru daripada survei yang dilakukan kuartalan.

Pengusaha Australia Tetap Tak Yakin

Meskipun demikian, tak ada jawaban pasti yang paling tepat untuk menjawab mengapa para pengusaha saat ini tak lebih gembira dibandingkan dengan tahun lalu dengan kondisi nilai tukar Dolar Australia yang sudah terbilang lemah saat ini. Jebloknya harga omoditas memberatkan langkan bisnis pertambangan dan wholesale tampak akan menerima sangat sedikit dukungan dari nilai Dolar Australia yang sudah lebih menguntungkan.

China, yang menjadi negara partner perdagangan terbesar bagi Australia, pagi ini melaporkan angka PMI HSBC. Aktivitas manufaktur Tiongkok anjlok ke level rendah satu bulan pada bulan April ini, demikian hasil survei yang dilaporkan pada Kamis (23/04) hari ini. Indeks PMI Tiongkok HSBC hanya mencapai angka 49.2, lebih rendah sedikit dibandingkan dengan perkiraan Reuters yang akan mencapai 49.6. Angka bulan ini lebih rendah dari 49.6 pada bulan Maret. Namun secara keseluruhan, angka di bawah 50 mengindikasikan kontraksi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE