Menu

Dolar Capai Level Tinggi 11 Tahun, Euro Tak Berkutik Jelang Rapat ECB

N Sabila

Dolar AS mencapai level tinggi 11 tahun terhadap Euro di awal Sesi Asia Kamis (05/03) pagi ini. Mata uang Amerika Serikat tersebut mengabaikan data Tenaga Kerja ADP yang lebih lemah dibandingkan ekspektasi dan kuatnya indikator ekonomi yang dilaporkan oleh Zona Euro. EUR/USD anjlok 0.05 persen ke posisi $1.1073, level terendahnya sejak akhir tahun 2003.

Dolar AS mencapai level tinggi 11 tahun terhadap Euro di awal Sesi Asia Kamis (05/03) pagi ini setelah menembus level kunci psikologis. Mata uang Amerika Serikat tersebut mengabaikan data Tenaga Kerja ADP yang lebih lemah dibandingkan ekspektasi dan kuatnya indikator ekonomi yang dilaporkan oleh Zona Euro. EUR/USD anjlok 0.05 persen ke posisi $1.1073, level terendahnya sejak akhir tahun 2003.


Pasar melepaskan Euro mereka pekan lalu meskipun data-data ekonomi Zona Euro cukup menggembirakan, bahkan dapat menjadi referensi bagi Bank Sentral Eropa (ECB) untuk merevisi ekspektasi pertumbuhan menjadi lebih tinggi untuk tahun ini dalam pertemuannya sore nanti, demikian yang dikatakan oleh para analis.

Pergerakan pada hari Rabu kemarin dikendalikan oleh kombinasi para investor obligasi Zona Euro. Mereka tengah menghadapi imbal hasil (yield) dengan level rendah di Eropa, sehingga mau tak mau mereka harus mencari yield di daerah lain. Ekspektasinya, The Fed akan menjadi bank sentral pertama yang menaikkan suku bunga.

Sore kemarin, Zona Euro juga melaporkan bahwa indeks PMI Jasa mencapai level 53.7 pada bulan Februari, lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi 53.9. Penjualan retail di zona 18 negara tersebut, untuk ukuran bulan per bulan, berada pada level 1.1 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan prediksi di 0.2 persen dan juga dari angka sebelumnya di 0.4 persen.

Pembelian QE ECB 60 Miliar

Pada pukul 19:45 WIB malam nanti, ECB dijadwalkan akan mengumumkan kebijakan moneter mereka. Bank sentral tersebut diperkirakan akan melaksanakan pembelian aset swasta dan publik (QE) untuk pertama kalinya sejumlah EUR60 Miliar.

Sejak Gubernur ECB, Mario Draghi, menetapkan kebijakan moneter longgar dan QE, belum ada perubahan yang signifikan terhadap tingkat suku bunga. Selain itu, di tengah berbagai masalah ekonomi dan fiskal yang melanda negara-negara anggota Zona Euro belakangan ini, Draghi tetap saja berpandangan optimis dalam pidato-pidatonya.

Orang nomor satu di Bank Sentral Eropa tersebut menyatakan bahwa perekonomian mulai membaik dan menekankan peran bank-bank sentral masing-masing negara untuk turut serta dalam membantu pemulihan ekonomi. Di samping itu, Draghi juga diharapkan dapat memberikan komentarnya mengenai reformasi fiskal Yunani serta apa yang akan dilakukan oleh ECB untuk membantu negara yang masih terjerat utang tersebut.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE