Menu

Dolar Kendur Jelang FOMC, Ini Fokus Pasar Selanjutnya

N Sabila

Melemahnya Dolar disebabkan oleh prinsip "buy the rumor, sell the news" yang dianut para trader. Analis makin yakin Fed Hike akan terjadi di bulan-bulan berikut ini.

Seputarforex.com - Greenback melemah sejak sesi Asia dibuka Senin (13/Mar) hari ini, menjelang event yang paling ditunggu para trader: rapat The Fed (FOMC). Para investor hampir yakin bahwa bank sentral AS tersebut akan mengimplikasikan pengetatan moneter dengan persentase peluang 90 persen.



Mantapnya data Ketenagakerjaan AS, khususnya NFP yang diumumkan hari Jumat lalu, memupuskan semua keraguan terhadap kemampuan The Fed untuk menaikkan suku bunganya, bahkan meski sebagian investor kini skeptis kenaikan bisa dilakukan tiga kali tahun ini. Ekonomi AS menambah 235,000 lapangan kerja pada bulan Februari. Pengangguran melandai dari 4.8 persen menjadi 4.7 persen. Sementara upah pekerja, direvisi naik 2.8 persen YoY dari 2.6 persen.


Buy The Rumor, Sell The News

Pertanyaannya, mengapa Dolar AS justru tak bergairah memanfaatkan ekspektasi ini? Hussein Sayed, Kepala Ahli Strategi pasar dari broker FXTM, menjawab bahwa hal ini dikarenakan oleh prinsip "buy the rumor, sell the news" yang dianut oleh para trader.

USD/JPY diperdagangkan menurun ke angka 114.59 sore ini, dari kisaran 114.86 pagi tadi selepas pengumuman data Machinery Orders untuk bulan Januari. EUR/USD menyentuh high 1.0715, namun mulai merangkak turun ke angka 1.0670 saat berita ini ditulis. GBP/USD pun beranjak menjauhi low delapan pekan dengan diperdagangkan di angka 1.2214 di sesi Eropa.


Fed Hike Di Tahun 2017

Kembali pada kemungkinan kenaikan suku bunga sebanyak tiga kali tahun ini, survei Bloomberg menunjukkan adanya penguatan keyakinan. Sebanyak 45 ekonom yang disurvei pada awal Maret lalu memperkirakan kenaikan suku bunga The Fed berpeluang diberlakukan pada bulan Maret, Juni, dan Desember. Sebelumnya, para ekonom Bloomberg sempat memperkirakan bahwa Fed Hike mungkin hanya dua kali saja di tahun 2017.

Menanggapi hal ini, Thomas Costerg, ekonom senior Standard Chartered Bank mengatakan bahwa The Fed ibarat orang yang sedang nyaman dengan posisinya. "Baru kali ini The Fed dan pelaku pasar seirama. Ini kabar bagus, karena artinya volatilitas masih bisa teredam. (The Fed) Belum perlu mengubah ekspektasi pasar," kata Costerg.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE