Menu

Dolar Melanjutkan Penguatan Pasca Data JOLTS AS Februari

Daniel V

Dolar AS masih bertahan di level tinggi setelah laporan data pembukaan lowongan kerja atau JOLT AS. Telah terjadi kenaikan sebanyak 168,000 pada pembukaan lapangan kerja, sehingga menggenapkan angka musiman menjadi 5,1 juta pada akhir Februari, sedikit berubah dari 5,0 juta pada bulan Januari, demikian Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan hari ini.

Dolar AS masih bertahan di level tinggi setelah laporan data pembukaan lowongan kerja atau JOLT AS. Telah terjadi kenaikan sebanyak 168,000 pada pembukaan lapangan kerja, sehingga menggenapkan angka musiman menjadi 5,1 juta pada akhir Februari, sedikit berubah dari 5,0 juta pada bulan Januari, demikian Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan hari ini.

Rekruitmen tenaga kerja (hiring) sedikit berubah yakni 4,9 juta pada bulan Februari dan pemisahan yang sedikit berubah pada 4,7 juta. Data yang terpisah juga mencatat tingkat karyawan yang berhenti bekerja (quits) berada pada level 1.9 persen, sedangkan tingkat karyawan yang di-PHK maupun yang dipecat secara tidak hormat menduduki angka 1.1 persen. Rilis ini meliputi perkiraan jumlah dan tingkat lowongan pekerjaan, rekruitmen tenaga kerja, dan pemisahan pada sektor non-pertanian, yakni berdasarkan industri dan berdasarkan empat wilayah geografis.


Dalam sektor rekruitmen, tercatat 4,9 juta karyawan telah direkrut pada bulan Februari, hampir sama dengan bulan Januari, sementara pada bulan Februari kenaikan mencapai 3,5 persen. Hampir tak ada perubahan berarti yang dilakukan oleh perusahaan swasta maupun perusahaan negara pada bulan Februari. Jumlah rekruitmen di wilayah timur laut AS mengalami peningkatan, sebaliknya di wilayah selatan, terjadi penurunan jumlah rekutimen.

Nantikan FOMC

Data-data tersebut dapat dikatakan sebagai data yang cukup memuaskan, sehingga Dolar AS meresponnya dengan penguatan. Dolar terpantau menguat terhadap euro di 1,08250 mendekati titik support terkuat di 1,07756, jika titik tersebut tertembus bisa dipastikan dolar akan melanjutkan penguatannya, akan tetapi jika gagal, maka akan kembali ke atas 1,08750. Dolar juga menguat terhadap Yen dan Pound sebelum federal reserve merilis notulensi FOMC malam nanti. Pekan lalu, Dolar mengalami penurunan setelah data NFP AS menambahkan tenaga kerja paling sedikit sejak Desember 2013.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE