Menu

Dolar Stabil, Harapkan Pemantapan Hawkish Dari Yellen

N Sabila

Para trader melihat adanya kemungkinan sebesar 79.7 persen untuk Fed Hike bulan ini, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 66.4 persen.

Seputarforex.com - Dolar AS stabil di sesi perdagangan Asia, Jumat (03/Mar) siang. Mata uang AS tersebut solid di tengah tumbuhnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS bulan ini, dalam rapat FOMC yang akan digelar pada tanggal 14-15 Maret mendatang. Yield obligasi US Treasury yang melonjak, menjadi penyebab penguatan Dolar AS.



Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan Dolar terhadap mata uang-mata uang mayor, tampak menurun 0.2 persen di angka 102.02. Namun, penurunan tersebut tidak jauh dari high di sesi sebelumnya, yakni 102.260. Dalam minggu ini, indeks Dolar sudah naik 0.9 persen.

Terhadap Yen, Dolar AS merosot 0.3 persen ke angka 114.11, setelah memuncak ke angka 114.595. Saat berita ini ditulis, USD/JPY diperdagangkan di angka 114.157. USD/JPY sudah menghimpun kenaikan hingga hampir 2 persen minggu ini. Sedangkan, EUR/USD naik 0.1 persen ke angka 1.0520, setelah tercelup ke low 1.0495. EUR/USD dalam arah penurunan 0.4 persen minggu ini.

Komentar para pejabat The Fed minggu ini sebagian besar menyatakan dukungannya akan kenaikan suku bunga acuan dengan segera. Pidato William Dudley, Presiden The Fed untuk wilayah New York dan John Williams, Presiden The Fed untuk wilayah San Fransisco, berdampak pada terangkatnya bull Dolar. Para investor pun tergoda untuk menaikkan pertaruhan mereka menjelang rapat FOMC dua minggu lagi.


Makin Hawkish?

Menurut data dari CME Group's FedWatch program, para trader melihat adanya kemungkinan sebesar 79.7 persen untuk The Fed menaikkan suku bunganya bulan ini, naik dari 66.4 persen pada hari Rabu kemarin. Peningkatan ini mendorong naik yield obligasi pemerintah AS dua-tahunan yang memang sangat rentan terhadap isu kenaikan suku bunga.

Di samping itu, dini hari nanti Ketua dan Wakil Federal Reserve AS dijadwalkan akan berbicara dalam event yang berbeda. Jika isi pembicaraan Yellen dan Fischer senada dengan para pejabat yang sudah berkomentar lebih dulu, maka sentimen hawkish akan makin tajam.

"Kami juga mengubah ekspektasi kami akan kenaikan suku bunga pada bulan Maret, sebelumnya kami memperkirakan kuat kenaikan suku bunga akan terjadi bulan Juni," kata Harumi Taguchi, Kepala Ekonom di IHS Markit Tokyo. "Meski begitu, kita belum tahu bagaimana kebijakan pemerintah AS selanjutnya, jadi ada risiko politik di sini. Ada kemungkinan tren akan berbalik ke penguatan Yen," tambahnya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE