Menu

Dolar Terdukung Yield Obligasi, Jelang Rilis Notulen ECB Dan BOE

N Sabila

Dolar AS masih berdiri tegak menghadapi mata uang-mata uang mayor di awal sesi Asia Kamis (08/10) hari ini kendati masih belum terlalu jauh dari level rendahnya kemarin. Para investor menunggu hasil notulen The Fed serta menjelang pengumuman notulen kebijakan moneter dari ECB dan BOE.

Dolar AS masih berdiri tegak menghadapi mata uang-mata uang mayor di awal sesi Asia Kamis (08/10) hari ini kendati masih belum terlalu jauh dari level rendahnya kemarin. Para investor masih menunggu hasil notulen rapat The Fed demi mendapatkan petunjuk mengenai kebijakan moneter. Indeks Dolar AS, yang mengukur kekuataan Dolar terhadap sekeranjang mata uang mayor rivalnya, tercatat naik 0.1 persen pada posisi 95.595, tepat di tengah rentang 93.718-96.700 yang diperdagangkan sejak akhir Agustus lalu.


Dini hari nanti, The Fed akan merilis notulen rapat FOMC untuk bulan September. Para investor akan menyimak isi notulen tersebut terutama untuk mendapatkan informasi mengenai kapan tepatnya The Fed akan menaikkan tingkat suku bunga untuk pertama kalinya sejak tahun 2006 di akhir tahun ini, atau menunggu hingga tahun 2016. Naiknya imbal hasil obligasi mendukung penguatan Dolar AS bersamaan dengan relinya ekuitas, dalam ekspektasi bahwa The Fed kemungkinan akan menahan tingkat suku bunganya agar tak naik tahun ini.

Jelang Kebijakan ECB Dan BOE

Euro sedikit turun ke posisi 1.125 menjelang kebijakan moneter ECB sore nanti. Menurut ahli strategi Barclays dalam catatannya pada klien yang dikutip oleh Street Insider, ECB diyakini akan memulai upaya untuk menambah luas ukuran, lingkup, dan durasi pembelian aset-aset dalam program QE-nya. Akhir tahun ini diperkirakan akan menjadi waktu yang dipilih oleh ECB untuk melaksanankan misi tersebut.

Hampir bersamaan dengan ECB, Bank Sentral Inggris (BOE) pun dijadwalkan akan mengumumkan notulen kebijakan moneternya untuk bulan Oktober 2015 hari ini. GBP/USD flat di level tinggi tepatnya di angka 1.530.

USD/JPY

Sementara itu, Yen perlahan-lahan berusaha mengungguli Dolar, akan tetapi perolehannya dibatasi oleh ekspektasi bahwa Bank Sentral Jepang (BOJ) akan memutuskan apakah stimulus akan digelontorkan kembali atau tidak secepatnya di akhir bulan ini. USD/JPY menurun 0.24 persen ke angka 119.950.

Kemarin, BOJ memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneternya di tengah tekanan merosotnya ekspor dan merosotnya harga minyak. Dua hal tersebutlah yang menjadi pendorong bagi BOJ untuk memikirkan kembali rencana tambahan stimulus yang diharapkan dapat diumumkan pada tanggal 30 Oktober nanti.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE