Menu

Dolar Terhuyung-Huyung Di Awal Pekan Jelang Debat Capres AS

N Sabila

Dolar AS bergerak terhuyung-huyung terhadap Yen dan Euro di hari Senin (26/September) ini, berjaga-jaga dalam sempitnya range perdagangan menjelang debat pertama para kandidat calon presiden Amerika Serikat yang mempengaruhi gerak mata uang.

Dolar AS bergerak terhuyung-huyung terhadap Yen dan Euro di hari Senin (26/September) ini, berjaga-jaga dalam sempitnya range perdagangan menjelang debat pertama para kandidat calon presiden Amerika Serikat yang diperkirakan biasa memberikan dampak pada arah pergerakan mata uang dalam jangka pendek.

Greenback tampak berusaha melepaskan diri dari level rendah terhadap Yen dan Euro, yang sempat tersentuh di akhir pekan lalu, setelah ekspektasi kenaikan suku bunga dalam jangka panjang makin meningkat menyusul rapat FOMC pada tanggal 20-21 September. Kendati demikian, gerak Dolar masih belum bisa menjejak dengan mantap karena fokus pasar yang berganti dari moneter ke risiko politik.

USD/JPY menurun 0.1 persen pagi tadi dengan setelah diperdagangkan di level rendah satu bulan pada angka 100.100 pada hari Kamis lalu. Menjelang siang ini, USD/JPY diperdagangkan pada kisaran 100.938, masih cukup jauh dari level rendah tersebut.

EUR/USD naik 0.1 persen ke angka 1.1234, menambah perolehan tingkat sedang pada hari Jumat lalu, setelah dirilisnya data PMI flash Composite Zona Euro yang relatif meningkat. Saat berita ini ditulis, EUR/USD tergelincir sedikit ke angka 1.1228.

 

Dukungan Untuk Trump Bisa Naikkan Sentimen Risk Aversion

Pasar sedang menunggu pergelaran debat antara Hillary Clinton dan Donald Trump, masing-masing dari parta Demokrat dan Repubilik, secara face to face, yang akan digelar pada hari Selasa besok.

Menurut Shin Kadota, Kepala Ahli Forex di Barclays, Tokyo, apabila debat berakhir dengan bertambahnya dukungan terhadap Trump, maka USD/JPY kemungkinan akan melorot sehubungan dengan tindak penghindaran risiko (risk aversion). Trump adalah salah satu faktor yang berdampak pada pelemahan Dolar, dan akan secara signifikan mundur terhadap Yen jika ia memimpin.

Pada dasarnya, Clinton dan Trump memang berpengaruh pada pelemahan Dolar, namun pengaruh Trump lebih besar karena beberapa pihak khawatir jika kemenangan Trump dapat makin memperbesar peluang ekonomi Amerika untuk mengalami guncangan yang bersifat negatif.

Menurut Bart Wakabayashi yang diwawancarai oleh Reuters, Dolar kemungkinan tak akan mampu menjadi safe haven jika outlook ekonomi AS dihantui oleh kemenangan Trump. Dengan kata lain, Dolar harus menyerahkan status safe-havennya pada Yen, kata Wakabayashi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE