Menu

Dolar Tersokong Yield US Treasury Dan Nuansa Wait-And-See

N Sabila

Meski kendur sore kemarin, ekspektasi hawkish-nya The Fed masih menjadi pondasi yang kuat bagi Greenback sehingga sedikit menguat pagi ini, kata analis Barclays.

Seputarforex.com - Dolar AS stabil dengan penguatan kecil di sesi perdagangan Selasa (14/Mar) pagi ini karena imbal hasil obligasi US Treasury terus menanjak jelang keputusan FOMC. Sedangkan Euro melangkah mundur dari level high beberapa minggunya, setelah komentar bernada dovish dari Mario Draghi kemarin malam.



Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) menyampaikan pidato yang menyebutkan bahwa pemulihan dalam sektor investasi di Zona Euro makin menarik, melihat kondisi keuangan dan profitabilitas perusahaan yang mengalami peningkatan. Yang mencengangkan, Draghi mengatakan bahwa inflasi Zona Euro sudah meninggi. Inflasi memang belum mencapai target 2 persen, tetapi hampir mendekatinya. Pernyataan ini agak bertolak belakang dengan pandangannya setelah rapat kebijakan moneter.


Draghi Ternyata Masih Dovish

Menurut sebuah kolom di Financial Times, ada kemungkinan sebelum pertemuan malam kemarin digelar, Draghi mendapat tekanan yang membuatnya merasa perlu mengubah retorika ekonomi Zona Euro. Optimisme Draghi rupanya hanya sampai di situ saja. Selanjutnya, ia kembali memberikan penekanan mengenai risiko penurunan pertumbuhan dan ECB akan selalu siap untuk memberikan tindakan lebih apabila dibutuhkan.

Tak hanya itu, salah seorang pejabat tingi ECB, Jan Smets, mengatakan pada Reuters bahwa kebijakan moneter ECB yang diputuskan minggu lalu bukanlah sinyal untuk mengubah kebijakan (menjadi lebih hawkish). Gubernur Bank Sentral Prancis, Villeroy de Galhau, juga mengatakan bahwa kenaikan inflasi di Zona Euro terlalu berlebihan.

EUR/USD sempat menyentuh 1.0714 pada hari Senin kemarin, yang merupakan level tinggi satu bulan. Namun, memulai sesi Tokyo hari ini EUR/USD sudah turun 0.1 persen dengan diperdagangkan di angka 1.0647. Di sisi lain, USD/JPY stabil di kisaran 114, dengan kenaikan tipis ke angka 114.950, turun dari angka 115.510 yang tercapai pada hari Jumat.

"Kenaikan yield obligasi US Treasury menyokong Dolar, tetapi mood pasar masih wait-and-see menjelang keputusan The Fed besok," kata Shin Kadota, Ahli Mata Uang di Barclays. Meski kendur sore kemarin, ekspektasi hawkish-nya The Fed masih menjadi pondasi yang kuat bagi Greenback, tambah Kadota.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE