Menu

Dollar AS Menguat Jelang FOMC Minutes

Pandawa

Dollar AS terpantau menguat pada sore (8/10) terhadap dua rival utamanya, Euro dan Poundsterling menjelang rilis Notulensi FOMC yang dijadwalkan akan berlangsung pada pukul 01.00 WIB dini hari nanti. Awalnya Greenback sempat tertekan mengawali sesi perdagangan hari ini

Dollar AS terpantau menguat pada sore (8/10) terhadap dua rival utamanya, Euro dan Poundsterling menjelang rilis Notulensi FOMC yang dijadwalkan akan berlangsung pada pukul 01.00 WIB dini hari nanti. Awalnya Greenback sempat tertekan mengawali sesi perdagangan hari ini, namun kembali menguat terhadap Poundsterling setelah BoE masih mempertahankan suku bunga di level yang sama.

Pelaku pasar masih ingin melihat kejelasan sikap dari FOMC mengenai rencana kenaikan suku bunga Federal Reserve yang mana sebelumnya juga akan dilaporkan klaim tunjangan pengangguran AS mingguan pada pukul 19.30 WIB. Sebelumnya Greenback menguat 0.35 persen dari level pembukaan hari ini namun setelah BoE rate tidak mengalami perubahan dari periode sebelumnya, Dollar AS langsung melejit tajam dari 1.5371 ke level 1.5274 terhadap Poundsterling sekaligus berada dibawah harga open Daily.

Begitu juga dengan Euro yang awalnya sempat menguat 0.69 persen terhadap Greenback pada sesi Asia tadi, langsung anjlok dari posisi tertinggi harian pada level 1.1314 hingga turun ke 1.1243 sejak pukul 18.00 WIB mengikuti jejak Pound yang juga melemah tejam terhadap Dollar AS.


Emas Terkoreksi Tajam Memasuki Sesi New York

Sementara itu Emas juga turut mencatatkan perlemahannya terhadap Greenback saat memasuki sesi New York, terpantau saat ini emas di perdagangkan pada harga 1138.55 melemah 0.57 persen dari level tertinggi harian 1145.05 USD/Troy Ounce.

Faktor utama melemahnya emas disebabkan pelaku pasar melakukan aksi profit taking seiring kekhawatiran mengenai terjadinya koreksi lanjutan saat Bursa China kembali buka setelah liburan Golden Week. Konsumen asal China menjadi penyumbang 25 persen permintaan emas global, sehingga keadaan perekonomian Negeri Tirai Bambu itu akan sangat mempengaruhi pergerakan harga logam mulia ini.

Sebelumnya harga emas telah reli selama 4 hari beruntun dan mencatatkan penguatan sebesar 3 persen karena terdongkrak oleh sentimen yang menyebutkan bahwa sulit bagi suku bunga acuan The Fed untuk naik tahun ini. Emas diprediksi akan kembali menguat apabila hasil Notulensi FOMC dini hari nanti bernada dovish.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE