Menu

Dollar Melemah Pasca Data Pesanan Pabrik

Daniel V

Dollar melemah setelah data yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS hari ini menunjukkan bahwa data pesanan pabrik turun -0,4% di bulan April lebih buruk dari perkiraan oleh para ekonom yaitu 0,0%. Pesanan pabrik AS telah mengalami penurunan dalam sembilan bulan terakhir.

Dollar melemah setelah data yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS hari ini menunjukkan bahwa data pesanan pabrik turun -0,4% di bulan April lebih buruk dari perkiraan oleh para ekonom yaitu 0,0%. Pesanan pabrik AS telah mengalami penurunan dalam sembilan bulan terakhir.

Yen mengalami penguatan di level 124,150 pada pukul 21.50 WIB setelah sebelumnya sempat merosot di level 125 per Dollar untuk pertama kalinya sejak tahun 2002. Sedangkan Poundsterling menguat di level 1,53270, dikarenakan data aktivitas sektor konstruksi Inggris naik menjadi 55,9 di bulan Mei dari pada bulan sebelumnya 54,2 lebih tinggi dari estimasi para ekonom sebesar 55,1. Data tersebut menjadi data positif pertama yang dirilis dari Inggris, setelah beberapa data sebelumnya, termasuk data PMI Manufaktur, tercatat mengecewakan. Akibatnya, kekuatan ekonomi Inggris di kuartal kedua pun diragukan.

Euro juga mengalami penguatan setelah rapat di Berlin antar pemimpin internasional memicu spekulasi para investor bahwa kesepakatan Yunani dengan kreditur nya dapat diraih minggu ini. Euro menguat di level 1,11270.

Dollar Terkoreksi Sementara

Meski demikian, dollar masih terkoreksi sementara dikarenakan masih menunggu data tenaga kerja AS yang akan dirilis besok oleh Automatic Data Processing Inc dan data dari pemerintah AS yang akan dirilis Jumat mendatang. Data Pesanan pabrik yang menurun, diprediksi hanya membuat dollar melemah untuk sementara. Data tersebut juga akan menjadi salah satu acuan kapan Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE