Menu

Draghi Optimis Suku Bunga ECB Bisa Naik Tahun 2017

N Sabila

Malam tadi, Mario Draghi, Gubernur ECB menyampaikan pidatonya dimana tak ada perubahan yang berarti. Namun, menanggapi hal itu, Draghi masih menampilkan kesan yang optimis. Pimpinan Bank Sentral Eropa itu bahkan berani berekspektasi bahwa ECB akan menaikkan suku bunga tahun 2017.

Euro menghuni level rendah pada hari Jumat (10/10) ini akibat mendapatkan tekanan dari merosotnya ekspor Jerman, yang menyebabkan timbulnya kekhawatiran akan perekonomian negara ekonomi nomor satu di Zona Euro tersebut. Mata uang 18 negara ini mencapai level tinggi dua setengah pekan terhadap Dolar AS di $1.2791, namun kemudian melorot lagi hingga $1.2691. Euro juga terkapar oleh Yen dengan tergelincir ke 136.85 dari level tinggi pekan ini di 137.05.


Malam tadi, Mario Draghi, Gubernur ECB menyampaikan pidatonya dimana tak ada perubahan yang berarti. Ia hanya mengulang bahwa Bank Sentral Eropa akan tetap bisa mencapai target inflasi, serta akan selalu siap menambah stimulus apabila diperlukan. Sedikit menyindir Jerman, Draghi menambahkan bahwa dibutuhkan reformasi struktural untuk membuat agar kebijakan yang mereka keluarkan dapat memberikan dampak yang lebih besar.

Optimisme Draghi

Pada intinya, pidato Draghi tersebut mengingatkan trader bahwa ECB masih dalam mode pelonggaran, berkebalikan dengan The Fed dan BOE yang telah mengkontemplasikan kebijakan ketat. Namun, menanggapi hal itu, Draghi masih menampilkan kesan yang optimis. Pimpinan Bank Sentral Eropa itu bahkan berani berekspektasi bahwa ECB akan menaikkan suku bunga tahun 2017.

"Dari ekspektasi pasar yang kami lihat, kenaikan (suku bunga) untuk pertama kalinya kemungkinan akan terjadi tahun 2017," demikian penuturannya di Brookings Institution di Washington malam tadi.

Ia juga tak lupa menekankan,"Kami di ECB telah berkali-kali mengulangi bahwa kami telah sepakat untuk membuka lebar-lebar kemungkinan adopsi langkah-langkah yang tak konvensional (termasuk menambah stimulus) untuk mengatasi risiko akibat inflasi rendah yang terlalu lama."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE