Menu

Durable Goods Orders AS Kembali Cemerlang, Euro Bertahan Rally

Kukuh Raharjo

Pasar dalam negeri AS memberi harapan menggembirakan dengan melonjaknya pesanan barang-barang dengan daya guna panjang. Namun keberlanjutan akan pesanan di periode-periode mendatang masih menyisakan keraguan. Di seberang benua, Euro tak mau berdiam diri, sisa kekuatan digelontorkan sehingga momentum rally tetap terjaga.

Pasar dalam negeri AS memberi harapan menggembirakan dengan melonjaknya pesanan barang-barang dengan daya guna panjang. Namun keberlanjutan akan pesanan di periode-periode mendatang masih menyisakan keraguan. Di seberang benua, Euro tak mau berdiam diri; sisa kekuatan digelontorkan sehingga momentum rally tetap terjaga.

Tertahan Di Dalam

Barang dengan kemampuan pakai jangka panjang (durable goods) lah yang mungkin bisa dikatakan menjadi unggulan dari sisi manufaktur karena masih dikerjakan produksinya di AS. Seperti yang sudah terjadi selama ini, industri di sektor manufaktur AS sudah banyak yang mengambil langkah untuk melempar sebagian besar proses produksinya ke luar negeri terutama ke Tiongkok.

Optimisme terekam dalam survei malam ini, yang secara total melonjak 3.4 persen MoM. Industri manufaktur yang berkaitan dengan transportasi diklaim memilik kinerja paling mengkilat pada periode survei kali ini. Bahkan menjadi rekor tersendiri selama lima bulan belakangan ini karena capaiannya hingga 8.9 persen. Dari jumlah tersebut 60 persen lebih pesanan dibukukan dari industri pesawat terbang.

Sedangkan pada bagian lain, industri-industri di luar transportasi justru terlihat mengalami koreksi yang cukup signifikan. Dalam perhitungan terakhir, telah terjadi penurunan pesanan sebayak 0.8 persen. Selidik punya selidik, pelemahan kategori ini ternyata tidak lagi dikarenakan penguatan dolar AS terhadap sebagian besar mata uang utama dunia dan bukan pula disebabkan turunnya harga minyak dunia, namun semata-mata dikarenakan menumpukkan stok barang pada yang dihasilkan industri ini di periode-periode sebelumnya.

Permasalahan menumpuknya persediaan tersebut ternyata cukup mengganggu perhitungan sebagian ekonom. Sehingga untuk bulan-bulan mendatang, mereka memperkirakan pesanan barang-barang tahan lama ini, terutama barang di luar sektor pertahanan dan produk pesawat terbang masih bakal kembali anjlok.


Euro Masih Menantang

Investor pendukung Euro tak serta merta menyerah terhadap sentimen positif yang muncul dari negeri Paman Sam. Efek logis yang biasa terjadi dalam dunia forex dimentahkan para pelaku pasar. Jika suatu mata uang mendapat dukungan fundamental biasanya akan cenderung menguat terhadap mata uang lawan, maka kini Greenback yang seharusnya menguat karena dukungan survei Durable Goods Orders yang ciamik ternyata tak sesuai harapan.

Euro pun masih memilik pecinta fanatiknya dan masih berani melawan. Pembukaan pasar pada harga 1.1150 an, Euro tak banyak mendapatkan koreksi. Bahkan terus melaju sepanjang sesi perdagangan hari ini. Walaupun demikian setelah menembus ambang batas 1.1200, Euro mau tak mau harus terkoreksi dan terparkir di sekitaran 1.1180 an saat berita ini diunggah.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE