Menu

Ekspor Jepang Bulan Juni Merosot, Defisit Membengkak

SFN

Ekspor Jepang untuk bulan Juni mengalami kemerosotan yang cukup mengejutkan. Defisit perdagangan Jepang pun membengkak lebih dari ekspektasi terimbas oleh laporan tersebut. Perekonomian Negeri Sakura tertekan sejak kenaikan pajak penjualan pada bulan April lalu.

Ekspor Jepang untuk bulan Juni mengalami kemerosotan yang cukup mengejutkan. Defisit perdagangan Jepang pun membengkak lebih dari ekspektasi, terimbas oleh laporan tersebut. Secara umum, ekspor Negeri Sakura tertekan sejak kenaikan pajak penjualan pada bulan April lalu.


Menteri Keuangan Jepang menyebutkan bahwa ekspor Juni menyusut sebanyak 2% dari awal tahun, berbanding terbalik dari prediksi dari Bloomberg yang memperkirakan kenaikan ekspor sebanyak 1%. Pembengkakan justru terjadi pada impor, yakni setinggi 8.4%. Hal ini berujung pada melebarnya defisit neraca perdagangan Jepang hingga 822.2 juta Yen, lebih tinggi dibandingkan proyeksi di tingkat 643 miliar Yen.

"Pemulihan ekspor secara umum akan melamban akibat berbagai alasan struktural," kata Kiichi Murashima, Kepala Ekonom Citigroup Inc di Tokyo kepada Bloomberg, setelah data ekspor dirilis. Lebih lanjut, Murashima menambahkan bahwa defisit perdagangan tidak akan banyak berubah dari level yang telah dicapai saat ini, setidaknya hingga akhir tahun. Pertumbuhan ekspor dan imporpun tak begitu banyak.

Jika dirunut sejak PM Shinzo Abe menjabat pada bulan Desember 2012, volume ekspor Jepang telah jatuh sebanyak 1.7 persen. Meskipun nilai tukar Yen terhadap Dolar telah melemah, pengiriman barang ke luar Jepang masih belum terlalu kuat. Dari puncak pada Maret 2008, pengiriman barang ke luar negeri Jepang menurun hingga 23%. Sebaliknya, pengiriman barang dari AS ke luar negeri justru tumbuh hingga 25% dalam periode yang sama.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE