Menu

Emas Belum Bangkit, Terpukul Data Perumahan AS

N Sabila

Harga emas masih mempertahankan kelemahannya pada sesi Asia Kamis (23/04) hari ini setelah Tiongkok kembali menunjukkan perlambatan dalam indeks PMI manufaktur HSBC pada bulan April ini. Emas terjerumus jauh di bawah level $1,200 per ons menyusul apiknya data perumahan AS, yang akibatnya, kembali memicu ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed dengan segera.

Harga emas masih mempertahankan kelemahannya pada sesi Asia Kamis (23/04) hari ini setelah Tiongkok kembali menunjukkan perlambatan dalam indeks PMI manufaktur HSBC pada bulan April ini. Emas terjerumus jauh di bawah level $1,200 per ons menyusul apiknya data perumahan AS, yang akibatnya, kembali memicu ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed dengan segera.


Harga emas spot terpantau flat pada $1,187.20 per ons pada pukul 07:36 GMT+7, di dekat level terendahnya dalam satu minggu. Pada Rabu kemarin, logam mulia ini jeblok hingga 1.3 persen sehingga menjadi kemelorotan satu harian yang terbesar sejak tanggal 6 Maret. Harga bulion terpukul oleh data home resales AS yang meroket ke level tertinggi dalam 18 bulan pada Maret ini sehubungan dengan banyaknya rumah yang siap masuk pasar. Data ini bisa menjadi acuan keyakinan The Fed untuk menaikkan suku bunganya pada Juni mendatang.

Di sisi lain, harga emas berjangka di divisi Comex New York untuk pengiriman Juni melorot sebanyak 0.12 persen ke $1,185.50. Sedangkan harga perak jatuh 0.15 persen ke 15.773 per troy ons untuk pegiriman bulan Mei.

Utang Yunani Dan Festival Akshay Tritiya India

Selain data AS, pasar juga masih memperhatikan perkembangan negosiasi utang Yunani, yang masih dihantui risiko keluarnya Yunani dari Zona Euro apabila negara Hellenic tersebut gagal bayar utang atau default. Berita lain dari industri emas adalah meningkatnya pembelian emas di India selama festival Akshay Tritiya di awal pekan ini. Perayaan tersebut merupakan salah satu hari pembelian emas tersibuk di India, ungkap salah satu pejabat industri emas India kepada Reuters.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE