Menu

Emas Bertahan Di Level Rendah Pasca NFP AS

N Sabila

Emas mempertahankan bearish-nya dalam dua hari terakhir akibat laporan bahwa data ketenagakerjaan AS, yaitu NFP, lebih tinggi dibandingkan dengan ekspektasi. Akibatnya, Dolar AS terus terdukung dan spekulasi kenaikan suku bunga acuan AS kian meyakinkan.

Emas mempertahankan bearish-nya dalam dua hari terakhir akibat laporan bahwa data ketenagakerjaan AS, yaitu NFP, lebih tinggi dibandingkan dengan ekspektasi. Akibatnya, Dolar AS terus terdukung dan spekulasi kenaikan suku bunga acuan AS kian meyakinkan.


Emas bulion untuk pengiriman segera anjlok 0.4 persen ke posisi $1,187.27 per ons atau diperdagangkan pada $1,191.80 pada pukul 12:04 siang waktu Singapura, demikian menurut data Bloomberg. Pada tanggal 1 Desember, logam mulia ini pun menyusut ke level rendah tiga minggu di $1,142.88 seiring dengan merosotnya harga minyak.

Sementara itu, di Comex New York, emas berjangka untuk pengiriman Februari berada pada posisi $1,192.10 per ons dari sebelumnya di $1,190.40 pada tanggal 5 Desember, ketika harga emas merosot 1.4 persen.

Harga Emas Rendah Dalam 3-6 Bulan Ke depan

Analis emas dari INTL FCStone Inc., Edward Meir, mengatakan pada Bloomberg bahwa harga emas kemungkinan besar akan menghadapi level terburuknya dalam jangka waktu tiga hingga enam bulan ke depan. Dalam rentang waktu tersebut, spekulasi mengenai kenaikan suku bunga The Fed akan terus menjadi injeksi energi bagi Dolar AS, sehingga harga emas harus mengalah. Faktor-faktor yang dapat menaikkan harga emas saat ini hanyalah lemahnya ekspektasi inflasi AS serta keadaan suku bunga AS riil.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE