Menu

Emas Berusaha Lepas Dari Level Rendah, Amati Yunani

N Sabila

Emas sedang berjuang untuk lepas dari level rendah dua minggu pada Kamis siang (28/05) ini pasca dipukul mundur oleh Dolar AS pada sesi-sesi sebelumnya. Ekspektasi bahwa The Fed akan menaikkan tigkat suku bunganya setelah musim panas tahun ini masih santer diyakini oleh para investor. Emas spot juga dipatahkan oleh penguatan Dolar, dengan harga yang flat dengan sedikit perubahan

Emas sedang berjuang untuk lepas dari level rendah dua minggu pada Kamis siang (28/05) ini pasca dipukul mundur oleh Dolar AS pada sesi-sesi sebelumnya. Ekspektasi bahwa The Fed akan menaikkan tigkat suku bunganya setelah musim panas tahun ini masih santer diyakini oleh para investor. Di divisi Comex New York, emas berjangka untuk pengiriman Agustus mengalami kenaikan hingga 0.21 persen untuk diperdagangkan di $1,189.00 per troy ons selama pembukaan sesi Eropa hari ini.


Emas spot juga dipatahkan oleh penguatan Dolar, dengan harga yang flat dengan sedikit perubahan di posisi 1,187.05 per ons pada siang hari ini. Sedangkan harga perak juga mengekor emas, dengan diperdagangkan di level terendah sejak tanggal 13 Mei seharga $16.55 per ons. "Emas dan perak menggelepar di tengah sepinya rilis data ekonomi AS kemarin. Logam-logam mulia tersebut memiliki waktu untuk memberikan petunjuk harga dan melorotnya permintaan (emas) fisik," demikian dituturkan oleh analis HSBC, James Steel, yang dikutip oleh CNBC.

Suku Bunga AS Dan Yunani

Keyakinan para investor akan naiknya suku bunga akhir tahun ini memudarkan daya tarik emas sebagai aset non-interest. Mantapnya data dan menguatnya Greenback membuat para investor meninggalkan emas sebagai aset safe haven.

Krisis Yunani juga tak luput dari pengawasan para investor. Pada hari Rabu kemarin, Pemerintah Yunani mengatakan akan segera mulai untuk membuat draft kesepakatan dengan partner-partner Uni Eropa serta IMF. Menkeu Yunani, Yanis Varoufakis, menyatakan kesiapan Athena untuk melunasi utangnya pada waktu yang telah ditentukan. Dan komentar optimis tersebut direspon positif oleh Jerman, sebagai kreditor terbesar Yunani sekaligus kritikus terpedas dalam negosiasi antara Yunani, UE, dan IMF. Semakin pesimis Yunani, semakin besar peluang meningkatnya permintaan terhadap emas.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE