Menu

Emas Cenderung Sideways Jelang Pidato Kebijakan Trump

Pandawa

Volume transaksi emas relatif sepi saat sebagian besar investor tengah menanti pidato kebijakan Presiden Donald Trump, dan memilih profit-taking.

Harga emas terpantau bergerak mendatar sepanjang sesi perdagangan hari Selasa (28/2) karena volume transaksi emas relatif sepi saat sebagian besar investor tengah menanti pidato kebijakan Presiden Donald Trump yang dijadwalkan pada Selasa malam waktu setempat atau Rabu pagi WIB.

Pada sesi perdagangan kemarin, Emas sempat menyentuh level tertinggi dalam kurun waktu 3.5 bulan. Investor enggan berspekulasi lebih jauh terkait pidato Trump di hadapan Kongres kali ini, sehingga memilih melakukan aksi profit-taking sekaligus menghentikan sejenak rally emas yang telah berlangsung selama 2 pekan terakhir.

Mengawali perdagangan hari Selasa, Emas sempat bertengger di level 1252 dollar per troy ounce dengan level high harian 1254 dan level low harian 1250. Sementara itu, Emas Spot turun 0.1 persen menjadi 1251.46 dollar per troy ounce pada pukul 10:58 GMT atau 17:58 WIB tadi sore. Gold Futures juga mengalami penurunan sebesar 0.5 persen menjadi 1252.7 dollar per troy ounce.

Perhatian investor kini sedang tertuju pada pidato kebijakan Donald Trump. Pelaku pasar tentu berharap Presiden dari kubu partai Republik tersebut memberikan petunjuk lebih rinci mengenai rencana kebijakan reformasi pajak dan mengenjot belanja infrastruktur.

"Ada banyak ketidakpastian yang terjadi menjelang pidato Trump" demikian bunyi pernyataan Carsten Fritsch, analis komoditas Commerzbank, sembari menambahkan ekspektasi pasar terhadap rencana pemangkasan pajak akan meningkat.

Presiden Trump pada hari Senin (27/2) mengatakan bahwa ia akan mengajukan sebuah anggaran untuk meningkatkan belanja di sektor pertahanan, sekaligus melakukan penghematan di beberapa pos anggaran lainnya. Tampaknya, kondisi geopolitik yang masih memanas di Timur Tengah mendorong AS menambah alutsista baru.

Banyak analis berpendapat bahwa rencana Trump meningkatkan anggaran militer akan membuat rumit pengaturan anggaran untuk sektor lain karena akan berdampak terhadap pelebaran defisit. Carsten Fritsch menambahkan,"Defisit anggaran yang bertambah secara masif akan menghambat performa Dollar AS dan akan menguntungkan emas".

Pada pukul 20:38 WIB malam ini, XAU/USD diperdagangkan pada level 1255.46 dollar AS per troy ounce, berusaha memangkas pelemahan yang terjadi hari Senin kemarin.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE