Menu

Emas Lanjutkan Pelemahan Pasca Rilis Data CPI China

Utari

Harga emas hari Selasa pagi ini (10/05) di perdagangan sesi Asia terpantau masih meneruskan pelemahan setelah rilis data Consumer Price Index (CPI) dan Producer Price Index (PPI) China untuk bulan April 2016.

Harga emas hari Selasa pagi ini (10/05) di perdagangan sesi Asia terpantau masih meneruskan pelemahannya setelah rilis data Consumer Price Index (CPI) dan Producer Price Index (PPI) China untuk bulan April 2016.

 

 

Badan Statistik Nasional China menyatakan, data CPI tahunan China tidak berubah yaitu tetap pada level 2.3 persen, dibawah perkiraan para analis yang memperkirakan sebelumnya akan ada kenaikan ke 2.4 persen. Namun data CPI secara MoM sesuai prediksi yaitu -0.2 persen naik tipis dari sebelumnya -0.4 persen. Sedangkan untuk data PPI mengalami kenaikan yang sebelumnya tak terprediksi yakni menjadi -3.4 persen dari -4.3 persen sebelumnya. Pada hari akhir mendatang, China juga akan merilis laporan pada industrial production, fixed aset investasi serta retail sales.

Sementara itu, harga XAU/USD saat ini diperdagangkan pada level harga 1,264 dolar AS per troy ounce dan emas untuk pengiriman bulan Juni pada Comex, New York Mercantile Exchange turun 0.11 persen menjadi 1,265 dolar AS per troy ounce. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Juli mendatang juga turun 0.55 persen menjadi 17.00 dolar AS per troy ounce dan tembaga futures untuk pengiriman bulan Juli naik tipis ke 0.009 persen menjadi 2.108 dolar AS per pound.

 

Emas Masih Lemah

Pada perdangan sesi malam kemarin, emas masih diperdagangkan turun seiring menguatnya dolar AS pasca rilis data yang menunjukkan bahwa ada pertumbuhan upah kerja di AS. Sejauh ini, harga emas sudah mengalami kenaikan yang sangat signifikan yaitu sebesar 20 persen sejalan dengan ekspektasi bahwa the Fed kemungkinan akan melakukan normalisasi tingkat suku bunga.

Pada hari Senin lalu, Presiden the Fed Chicago mengatakan, fundamental perekonomian di AS sudah solid dan tahun ini sudah terjadi pertumbuhan sekitar 2.5 persen namun the Fed saat ini masih melakukan analisa serta menjalankan beberapa pendekatan untuk memutuskan kebijakan moneter yang sesuai.

 

 


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE