Menu

Emas Lengser Lagi Pasca Rilis Data Ekonomi AS Yang Beragam

Utari

Walaupun demikian, harga emas diperkirakan akan terangkat kembali mengingat adanya risiko-risiko pemilu Presiden AS bulan depan dan isu terkait Brexit.

Seputarforex.com- Harga emas di sesi Asia pada hari Kamis (06/10) stagnan di level rendah meskipun data ADP Nonfarm Employment Change AS untuk bulan September menyusut cukup signifikan. Kondisi ini disebabkan oleh penguatan di sektor non manufaktur AS serta sebagian besar pelaku pasar yang memilih untuk memberikan perhatian mereka terhadap rilis data NFP AS. Saat berita ini diturunkan pair XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,265 dolar AS.

Sementara itu, pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas futures untuk pengiriman bulan Desember berada di level harga 1,267 dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Desember naik sebesar 0.31 persen menjadi 17.75 dolar AS per troy ons dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Desember diperdagangkan naik sebesar 0.21 persen ke harga 2.169 dolar AS per pound.

Harga emas pada sesi perdagangan hari Rabu kemarin menurun luar biasa yakni sebesar 3.28 persen atau sekitar 43.00 dolar AS ke level terendah sejak bulan Juni. Penurunan fantastis ini didorong oleh tingginya probabilitas kenaikan tingkat suku bunga oleh The Fed dalam waktu dekat. Para investor menilai bahwa sektor perekonomian AS mulai menunjukkan perbaikan dan keputusan untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter sebaiknya segera dilakukan oleh the Fed.


Beragamnya Rilis Data Ekonomi Penting AS

Sentimen turunnya data ADP Nonfarm Employment Change AS tidak membuat harga emas beranjak dari level rendahnya. Data ADP Nonfarm Employment Change bulan September menurun dari sebelumnya 175,000 menjadi 154,000. Berbeda dengan ADP yang melandai, data PMI non manufaktur AS untuk bulan September sedang meninggi.

Institute of Supply Management AS menyatakan bahwa PMI non manufaktur menguat sangat signifikan ke level 57.1 setelah pada bulan sebelumnya hanya sebesar 51.4. Sedangkan saat ini para investor terus berfokus pada rilis data ekonomi AS yang ditunggu-tunggu yakni data NFP AS. Data ini akan rilis pada hari Jumat besok malam dengan prediksi analis yang memperkirakan bahwa NFP AS akan meningkat ke 175,000.

Di samping itu, menurut Analis Barnabas Gan, harga emas saat ini terpantau cenderung mengalami pelemahan. Akan tetapi, ia menilai bahwa adanya risiko-risiko yang terkait dengan pemilihan umum Presiden AS pada bulan November nanti serta negosiasi Inggris dengan Uni Eropa terkait Brexit bisa jadi akan meningkatkan peran emas sebagai aset safe haven.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE