Menu

Emas Masih Stabil Lemah Jelang Liburan Natal Dan Laporan GDP AS

N Sabila

Emas masih mempertahankan kelemahannya pada hari Senin (22/12) ini dengan The Fed yang digadang-gadang makin mendekati kenaikan suku bunga. Selain itu, Dolar AS yang berperforma prima masih menjadi faktor yang mengurangi permintaan terhadap emas.

Emas masih mempertahankan kelemahannya pada hari Senin (22/12) ini dengan The Fed yang digadang-gadang makin mendekati kenaikan suku bunga. Selain itu, Dolar AS yang berperforma prima masih menjadi faktor yang mengurangi permintaan terhadap emas. Menjelang liburan Natal pekan ini, para investor tampaknya akan menunggu prospek peningkatan permintaan di akhir tahun serta data mengenai GDP AS sebagai patokan.


Harga bulion untuk pengiriman segera naik dan turun sebanyak 0.2 persen sebelum ditradingkan pada $1,196.51 pada pukul 09:44 pagi waktu Singapura, demikian menurut data harga Bloomberg. Logam mulia tersebut melemah 2.2 persen pekan lalu untuk pertama kalinya dalam tiga minggu dan menyusut $1,183.89 pada tanggal 17 Desember, level terendah sejak tanggal 1 Desember.

Kuatnya Dolar Dan Anjloknya Harga Komoditas

Sementara harga emas berjangka untuk pengiriman Februari di NYMEX New York diperdagangkan pada $1,194.90 per troy ons, atau menurun 0.07 persen. Pekan lalu, harga emas berjangka lepas landas dari level rendah dan bergerak menuju teritori positif pada hari Jumat setelah para investor merasa bahwa harga komoditas telah jeblok terlalu jauh di tengah reli Dolar AS.

Janet Yellen, Ketua The Fed AS, mengatakan bahwa bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga kemungkinan untuk beberapa pertemuan ke depan. Sehingga, menurut Investing.com, ada kemungkinan jika bulan April akan dipilih sebagai waktu untuk menaikkan suku bunga acuan.

"Kuatnya Dolar AS akibat spekulasi kenaikan suku bunga AS masih menjadi faktor yang melemahkan Dolar AS," ungkap James Steel, analis dari HSBC Amerika Serikat yang diwawancarai oleh Bloomberg. "Perolehan (emas) lebih jauh kemungkinan akan menjadi perjuangan yang cukup sulit".


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE