Menu

Emas Masih Sulit Pulih Dari Pelemahan Pekan Lalu

M Septian

Pada pembukaan pasar hari Senin (31/08), Emas masih sulit untuk pulih dari pelemahan minggu lalu, bahkan untuk menghadapi Dolar AS yang sedang melunak sekalipun. Pasar masih khawatir the Fed akan meningkatkan suku bunga pada tahun ini.

Pada pembukaan pasar hari Senin (31/08), Emas masih sulit untuk pulih dari pelemahan minggu lalu, bahkan untuk menghadapi Dolar AS yang sedang melunak sekalipun. Pasar masih khawatir the Fed akan meningkatkan suku bunga pada tahun ini meskipun pasar sedang bergejolak. Namun Bullion masih pada jalur untuk mencapai level lebih tinggi akhir Agustus ini, setelah mencatatkan tujuh pekan tertinggi akibat kegelisahan atas melambatnya ekonomi China yang memicu tawaran investasi safe haven.

Spot Emas datar pada USD 1,133.98, setelah jatuh lebih dari 2% minggu lalu dalam penurunan tajam selama lima pekan. Selama bulan Agustus, harga logam mulia ini telah meningkat 3.5 persen. Kontrak berjangka emas pengiriman Desember di bursa Comex hanya berubah sedikit di 1,133.30 Dolar AS per troy ons.

 

Kekhawatiran Naiknya Suku Bunga

Pidato Stanley Fischer, Wakil Presiden the Fed, pada pertemuan bank sentral di Jackson Hole Wyoming Jumat lalu, menyatakan bahwa volatilitas di pasar global baru-baru ini dapat memudahkan dan mungkin membuka jalan bagi kenaikan suku bunga. Sehubungan dengan itu, Edward Meir, analis dari INTL FCStone mengatakan pada CNBC, "Kami memperkirakan emas kemungkinan akan berada dalam tekanan lebih lanjut seiring semakin dekatnya keputusan the Fed, karena investor bertindak dengan anggapan bank sentral itu memang akan mengambil langkah (menaikkan suku bunga)."

Pertemuan para pembuat kebijakan (FOMC) the Fed akan diadakan pada 16-17 September, sedangkan beberapa analis (seperti juga Meir) berpegang teguh dengan pandangan mereka bahwa bank sentral AS masih bisa menaikkan suku bunga pada bulan September kendati terpukulnya pasar modal baru-baru ini.

Meir memprediksi kenaikan suku bunga 25 basis poin, menunjukkan resiko penurunan lebih lanjut untuk investasi non-bunga seperti emas. Tetapi ekonom senior Mizuho Bank, Vishnu Varathan memperkirakan kenaikan suku bunga September nanti masih jauh dari kenyataan kecuali pasar China stabil dan atau AS melaporkan peningkatan yang cukup kuat. Hal ini menempatkan fokus yang besar pada rilis data Nonfarm Payrolls (NFP), dimana angka yang optimis mungkin akan meningkatkan kepercayaan pasar pada kenaikan suku bunga bulan September.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE