Menu

Emas Melangkah Turun Bersama Minyak

N Sabila

Emas kembali merosot di hari Rabu (13/01) ini seiring dengan pasar saham yang memantul naik sehingga berakibat pada memudarnya daya tarik emas sebagai aset investasi safe-haven, serta sebagai akibat dari menguatnya Dolar AS.

Emas kembali merosot di hari Rabu (13/01) ini seiring dengan pasar saham yang memantul naik sehingga berakibat pada memudarnya daya tarik emas sebagai aset investasi safe-haven, serta sebagai akibat dari menguatnya Dolar AS.


Saham-saham Asia merayap turun ke level rendah empat tahun dengan upaya China untuk menstabilisasi mata uangnya hari ini berdampak pada kalemnya geliat pasar ekuitas, belum lagi harga minyak yang kian menyedihkan dengan menyambangi level di bawah harga $30 per barel.

Emas spot tergelincir 0.2 persen ke angka $1,084.20 per ons pada pukul 10:47 WIB siang tadi, sedangkan emas berjangka AS juga menyerah 0.2 persen ke kisaran 1,083.20 per troi ons.

Reli Emas Mulai Berhenti?

"Pasar memperkirakan, mungkin The Fed akan menaikkan tingkat suku bunganya yang kedua kali pada bulan Maret mendatang. Jika memang demkian, maka Dolar AS akan mengarah ke penguatan dan emas akan kembali menghadapi penurunan," kata Shu Jiang, Kepala Analis Shandong Gold Group yang diwawancarai oleh Reuters.

Emas sudah mencetak reli di awal bulan Januari ini ke puncak sembilan mingguan, namun harus kembali melorot akibat menguatnya Dolar AS yang berkombinasi dengan rendahnya permintaan terhadap set-aset tak berimbal hasil seperti emas. Dolar AS stabil di hari ini sehubungan dengan terhenti sejenaknya "perburuan" terhadap mata uang-mata uang safe haven seperti Yen atau Euro setelah otoritas China belum melemahkan nilai Yuan-nya lagi.

Di samping itu, China sebagai negara konsumen emas terbesar kedua dunia setelah India, telah meluncurkan perdagangan emas interbank di awal tahun ini sebagai bagian dari upaya pelebaran pasar bulion China dan demi menaikkan investasi finansial di negara tersebut.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE