Menu

Emas Melonjak, Ditinggikan Risiko Geopolitik Akibat Keputusan Trump

Utari

Harga emas lagi-lagi meninggi karena sebagian besar investor dibayangi oleh risiko geopolitik pasca kebijakan anti-imigran Donald Trump.

Seputarforex.com- Harga emas di sesi Asia pada hari Selasa (31/01) terpantau naik lagi sejalan dengan kekhawatiran pasar menghadapi kebijakan imigrasi Donald Trump dan menjelang rapat FOMC. Saat berita ini diturunkan, pair XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,199 Dolar AS. Harga emas batangan bersertifikat pecahan 1 gram milik PT Aneka Tambang (Antam), Tbk stagnan di level harga Rp 583,000.


Pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan April melonjak sebesar 0.45 persen ke kisaran harga 1,198 Dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Maret berada di level harga 17.19 Dolar AS per troy ons ;dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Maret diperdagangkan di level harga 2.667 Dolar AS per pound, naik sebesar 0.45 persen.

 

Permintaan Safe Haven Emas Naik Lagi Gara-Gara Trump

Selama sesi perdagangan kemarin, harga emas merangkak naik karena pelemahan mata uang Dolar AS. Hal ini terjadi seiring dengan ketidakpastian politik yang diciptakan oleh Presiden AS, Donald Trump karena telah memberikan perintah yang melarang warga dari tujuh negara mayoritas muslim untuk masuk ke negara AS.

Meski rilis serangkaian data AS menunjukkan positif, indeks Dolar AS pada sesi kemarin telah anjlok lebih dari satu persen. Data Consumer Spending AS untuk bulan Desember naik 0.5 persen setelah hanya naik 0.2 persen pada bulan November lalu. Personal income juga meningkat 0.3 persen dan data Pending Home Sales AS menajak sebesar 1.6 persen, melebihi ekspektasi.

Menurut Analis HSBC Securities New York, James Steel, saat ini pasar emas sedang terdukung oleh adanya risiko geopolitik yang disebabkan oleh Donald Trump. Ia juga menyatakan bahwa kebijakan larangan masuk imigran dari tujuh negara muslim membuat keresahan lebih lanjut terhadap kondisi investasi di AS.

Di samping itu, pelaku pasar kini memberikan perhatian mereka pada rapat FOMC yang akan berlangsung hari Rabu dan Kamis. Sebelumnya, yakni pada bulan Desember lalu, hasil meeting FOMC mengindikasikan bahwa the Fed akan menaikkan tingkat suku bunga AS sebanyak tiga kali. Hal itu akan dilakukan jika kondisi ekonomi tumbuh pasca diberlakukannya kebijakan terkait anggaran belanja pemerintah, pemangkasan pajak, dan deregulasi oleh Donald Trump.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE