Menu

Emas Mundur Digertak Apiknya Data Manufaktur AS

N Sabila

Emas mundur dari level tingginya di Rabu (02/03) pagi ini karena Dolar AS dan pasar ekuitas global mulai menggeliat karena data AS yang lebih baik daripada ekspektasi. Spekulasi kenaikan suku bunga AS pun kembali terpicu.

Emas mundur dari level tingginya di Rabu (02/03) pagi ini karena Dolar AS dan pasar ekuitas global mulai menggeliat karena data AS yang lebih baik daripada ekspektasi. Spekulasi kenaikan suku bunga AS pun kembali terpicu.


Emas spot menurun 0.34 persen ke harga $1,233.56 per ons, sementara emas berjangka AS untuk pengiriman April mundur 0.3 persen dan stabil di angka $1,230.80. Malam tadi, harga emas berjangka telah memangkas perolehan yang didapatnya pada Selasa kemarin setelah data ISM Manufaktur AS yang menguat melebihi perkiraan.

Sebelumnya, harga emas terdongkrak oleh data manufaktur Tiongkok dan Komentar dari Presiden The Fed untuk wilayah New York, William Dudley yang menyatakan kekhawatoran akan sedikit risiko penurunan terhadap outlook ekonomi AS.

Data AS Bisa Ubah Arah "Layar" Pasar Emas

Rob Haworth, Ahli Strategi Investasi Senior dari U.S. Bank Wealth Management di Minneapolis mengatakan pada Reuters, bahwa suatu penguatan yang dialami oleh Dolar AS dapat mengubah arah gerak pasar emas di sini, bahkan meski kita sudah mendengar banyak spekulasi bahwa emas akan mengambil posisi long dan segera menuju level tertinggi bulanan kedua sejak Februari 2009.

Kendati keprihatinan terhadap perekonomian global telah menggoda para investor untuk mengubah kanal investasi mereka dari uang ke aset emas, kenaikan harga emas fisik yang terjadi membuat permintaan terhadap logam mulia tersebut cukup sepi, utamanya di pasar emas Asia.

Selain itu, India, negara konsumen emas terbesar kedua di dunia baru saja memperkenalkan kebijakan baru, yakni akan mengenakan pajak atas kepemilikan eams perhiasan dan perhiasan, meski demikian kebijakan ini masih menuai protes.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE