Menu

Emas Pertahankan Level $1,090-an Di Tengah Aksi Profit Taking

N Sabila

Emas sedikit tergelincir meski masih belum jauh dari level puncak di hari Kamis (14/01) pagi ini dengan pasar yang berhenti sejenak dari perolehan 0.6 persen di sesi-sesi sebelumnya akibat terpicu oleh jebloknya pasar ekuitas global meskipun Dolar AS juga tak begitu kuat.

Emas sedikit tergelincir meski masih belum jauh dari level puncak di hari Kamis (14/01) pagi ini dengan pasar yang berhenti sejenak dari perolehan 0.6 persen di sesi-sesi sebelumnya akibat terpicu oleh jebloknya pasar ekuitas global meskipun Dolar AS sejatinya juga sedang tak begitu kuat.



Emas spot terperosok 0.1 persen ke angka $1,092.25 per ons pada pukul 08:13 WIB tadi, sedangkan emas berjangka mengalami kenaikan 0.5 persen ke angka $1,092.54

Saham-saham berlomba memerah dengan pasar yang sedang mencerna kemerosotan yang terjadi malam tadi akibat gejolak harga minyak yang menimbulkan kekhawatiran terhadap perekonomian global.

Profit Taking Emas

"Ini semacam momen profit-taking," ungkap Ronald Leung, Kepala Dealer di Lee Cheong Gold Dealaers, Hong Kong. Menurutnya, fokus pasar saat ini terletak pada pasar ekuitas dan mata uang sembari melihat penekanan lebih jauh pula di pasar saham Asia.

Pasar saham AS tenggelam di hari Rabu kemarin menekan saham S&P 500 ditutup di bawah level 1,900 untuk pertama kalintya sejak bulan September dengan para investor yang dlanda kekhawatiran akan lemahnya harga energi, pendapatan perusahaan, dan perekonomian global.

Makin dalamnya kemerosotan harga minyak dan keprihatinan terhadap perekonomian China membuat pasar ekuitas berjalan tertatih-tatih dan gagal melanjutkan reli yang signifikan di awal tahun 2016 ini.

Presiden The Fed untuk wilayah Chicago, Charles Evans, bahkan mengaku khawatir akan dampak potensial yang diakibatkan oleh perlambatan ekonomi China pada perekonomian AS. Ungkapan Evans tersebut kontras dengan komentar pejabat The Fed lainnya, Jeffrey Lacker, yang tak begitu mengkhawatirkan pengaruh ekonomi China pada ekonomi AS.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE