Menu

Emas Sedikit Terangkat Saat Dolar AS Melambat

M Septian

Selama sesi perdagangan Asia pagi ini (15/12), emas dibuka sedikit lebih tinggi saat Dolar AS melambat. Namun emas diperkirakan masih akan melemah, menjelang pertemuan Federal Reserve yang secara luas diperkirakan meningkatkan suku bunga AS.

Selama sesi perdagangan Asia pagi ini (15/12), emas dibuka sedikit lebih tinggi saat Dolar AS melambat. Namun emas diperkirakan masih akan melemah, menjelang pertemuan Federal Reserve yang secara luas diperkirakan meningkatkan suku bunga AS.

Spot emas terangkat 0.4 persen menuju 1064.75 Dolar AS per troy ons setelah terperosok 1.1 persen pada pentutupan Senin (14/12). Posisi tersebut hanya berselisih tak sampai USD 20 dari level terendah enam tahun pada USD 1,045.85, yang sempat tersentuh awal bulan ini. Semalam tadi, kontrak berjangka emas menurun tajam karena para investor terus mendukung pada kemungkinan kenaikan suku bunga AS, walaupun pergerakan Indeks Dolar AS cenderung melambat.

Kemarin, CME Groups FedWatch menempatkan kemungkinan kenaikan suku bunga AS pada 81.4 persen, naik dari level hari Jumat pada 79.4 persen saat penutupan sesi perdagangan pekan lalu. Pengaturan tersebut didasarkan pada nilai Fed Fund futures 30 hari CME Groups, yang digunakan untuk menunjukkan pandangan pasar pada kemungkinan perubahan tingkat suku bunga jangka pendek.

Dalam rapat penentuan kebijakan Kamis (17/12) dini hari mendatang, Federal Reserve diperkirakan menambah suku bunga AS untuk pertama kalinya sejak Juni 2006. Bersamaan dengan itu, FOMC juga akan merilis proyeksi ekonomi triwulanan untuk beberapa tahun kedepan. Dalam proyeksi tersebut, terkandung forecast GDP AS, data pengangguran, indeks PCE Price dan estimasi penentuan waktu perubahan Federal Funds Rate yang akan datang. September lalu, FOMC memproyeksikan suku bunga akan mencapai 1.4 persen pada 2016 dan 2.6 persen di tahun 2017.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE