Menu

Emas Tak Berdaya Di Bawah $1,200 Fokus Pasar Ke NFP AS

N Sabila

Emas tak mampu naik kembali melewati $1,200 per ons pada Jumat (06/03) dan menuju kemerosotan mingguan kelima akibat Dolar AS yang masih menari-nari di level tinggi tahun dalam ekspektasi kuatnya data ketenagakerjaan AS dan kenaikan suku bunga.

Emas tak mampu naik kembali melewati $1,200 per ons pada Jumat (06/03) dan menuju kemerosotan mingguan kelima akibat Dolar AS yang masih menari-nari di level tinggi tahun dalam ekspektasi kuatnya data ketenagakerjaan AS dan kenaikan suku bunga. Selain itu, lingkup review reformasi legislatif tahunan di China, sedikit banyak juga memberikan pengaruh bagi pergerakan harga emas.


Emas spot terungkit tepat di bawah level psikologis, yakni di angka $1,199.61 pers ons pada pukul 07:28 WIB pagi hari ini, setelah meluncur turun dalam empat sesi sejak hari Kamis kemarin. Dalam satu pekan ini, emas telah menggenapkan penurunan hingga 1 persen.

Sementara itu, emas berjangka untuk pengiriman April di Divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas berjangka untuk pengiriman April mendapat perolehan hingga 0.26 ke level $1,196.30 per troy ons.

Tak Ada Fundamental Yang Membantu

Harga emas berjangka terbilang masih cukup konstan setelah PM China Li Keqiang menurunkan outlook laju pertumbuhan menjadi 7 persen dari 7.4 persen tahun lalu. Pertumbuhan ekonomi 7 persen ini sekaligus menjadi yang terendah dalam sejarah ekonomi China sejak tahun 1990. China saat ini menjadi negara konsumen emas terbesar dunia setelah India.

Fokus pasar untuk hari ini mengarah ke Amerika Serikat dimana data Non Farm Payroll untuk bulan Februari akan diumumkan malam nanti. Dolar AS diprediksi dapat kembali menambah perolehannya apabila data Non Farm Payroll AS malam nanti apik sehingga mendukung kenaikan suku bunga acuan The Fed dalam beberapa bulan mendatang. Analis yang di-polling oleh Reuters memperkirakan NFP AS akan mencapai angka 240,000 pada bulan Februari dan tingkat pengangguran akan menurun ke 5.6 persen dari 5.7 persen sebelumnya.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE