Menu

Emas Tertekan Atas Penguatan Dollar Jelang Pertemuan ECB

Pandawa

Penguatan greenback mendorong pelaku pasar untuk melakukan aksi profit taking terhadap emas, mengingat harga logam mulia satu ini telah menguat hingga menyentuh level tertinggi dalam kurun 13 bulan terakhir atau sejak februari 2015 silam

Harga emas diperdagangkan melemah pada hari Rabu (9/3) karena ekuitas naik lebih dari 1 persen sebagai dampak dari terus berlanjutnya ekspektasi pelonggaran moneter yang akan diumumkan Bank Sentral Eropa pada pertemuan Kamis besok dimana memberikan tekanan jual terhadap Euro, sehingga mata uang Dollar AS menguat cukup tajam terhadap Euro.

Penguatan greenback mendorong pelaku pasar untuk melakukan aksi profit taking terhadap emas, mengingat harga logam mulia satu ini telah menguat hingga menyentuh level tertinggi dalam kurun 13 bulan terakhir atau sejak Februari 2015 silam.

Kondisi mata uang Euro sepanjang hari rabu terus melemah terhadap dollar bahkan Euro telah melemah sebanyak 0.53 persen sepanjang hari ini dimana dari posisi pembukaan 1.1009 dan kini berada di level 1.0952. Pasangan mata uang EUR/USD juga gagal menembus resistance terdekat pada time frame daily 1.1070 sehingga mendorong Euro melemah terhadap greenback.

Sementara itu arus keluar juga terlihat di Exchange Traded Fund yang berbasis emas dimana jumlah kepemilikan emas menurun sebanyak 2.4 ton pada hari selasa kemarin dimana hal itu menjadi arus keluar kepemilikan emas terbesar dalam kurun waktu 4 pekan terakhir.

Investor melepas emas karena tidak ingin berspekulasi lebih jauh, apalagi menjelang keputusan ECB yang diprediksi akan menurunkan suku bunga deposito setidaknya 0.1 persen guna memperluas kebijakan pembelian aset guna mengenjot pertumbuhan ekonomi zona Euro.

Saat berita ini diturunkan, emas diperdagangkan pada level 1247.64 USD/ troy ounce atau melemah sebanyak 0.74 persen sejak pembukaan sesi New York atau telah melemah 1.28 persen sepanjang hari rabu ini.

 


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE