Menu

Emas Terus Berjalan Mundur, Suara "Yes" Di Referendum Swiss Bukan Jaminan

N Sabila

Emas masih mempertahankan kemundurannya dari level tinggi dua minggu pada Selasa (18/11) siang hari ini setelah Dolar AS menguat dan harga energi anjlok. Permintaan terhadap logam mulia sebagai investasi pun merosot. Referendum Swiss diperkirakan tak akan banyak membantu emas.

Emas masih mempertahankan kemundurannya dari level tinggi dua minggu pada Selasa (18/11) siang hari ini setelah Dolar AS menguat dan harga energi anjlok. Permintaan terhadap logam mulia sebagai investasi pun merosot.


Harga emas untuk pengiriman segera diperdagangkan pada $1,186.35 per ons pada pukul 12:20 siang waktu Singapura dari $1,186.57 kemarin, demikian yang tercatat pada data Bloomberg. Logam mulia kemarin mengalami kenaikan hingga $1,194.38, level terendah sejak tanggal 31 Oktober, sebelum kembali mengurangi perolehannya sebanyak 0.2 persen.

Emas kembali menghadapi jalan turun menuju loss tahunan berturut-turut untuk pertama kalinya yang terjadi sejak tahun 200. Menurut Yang Xi, analis dari Yongan Futures di China, perbedaan kebijakan moneter dan fundamental ekonomi antara Amerika Serikat, Eropa, Jepang, dan China adalah faktor utama yang melatarbelakangi penguatan Dolar AS. Akibatnya, harga logam mulia pun terluka ditambah lagi dengan harga minyak yang terus menurun.

Suara Yes Referendum Swiss Bukan Jaminan

Salah satu peristiwa yang diharapkan dapat menjadi penopang bagi harga emas nantinya adalah referendum Swiss pada tanggal 30 Oktober. Penduduk Swiss akan memberikan suara untuk masalah apakah Bank Nasional Swiss (SNB) perlu menambah cadangan emasnya sebanyak 20 persen atau tidak. Tujuannya, sesuai dengan tajuk referendum tersebut, "Save Our Gold", yaitu untuk mengangkat harga emas. Rencana tersebut tak langsung disetujui oleh semua orang, sehingga diadakanlah referendum untuk mencapai kesepakatan.

Untuk memenuhi cadangan 20 persen emas, SNB harus membeli sekitar 1500-1800 ton emas dalam pasar terbuka selama kurun waktu 5 tahun. Sebagian analis memperkirakan bahwa emas bisa memperoleh kenaikan sebanyak 18 persen dengan program SNB ini.

Akan tetapi, menurut riset terbaru dari Deutsche Bank, pembelian emas sejumlah 1.2 ton perhari hanyalah sebuah fraksi yang kecil. Bahkan, SNB sendiri juga telah mengetahui risiko apabila vote Yes memenangi referendum ini; tingkat pengangguran dapat bertambah, risiko resesi, serta mengancam bank sentral untuk terus melemahkan Franc Swiss terhadap Euro.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE