Menu

Emas Terus Bersinar Setelah The Fed Beri Sinyal Dovish

Utari

Harga emas terus menanjak karena saat ini emas sedang mengambil keuntungan dari dolar yang melemah dan ekuitas yang tidak ada setelah sentral bank AS memangkas prediksi untuk menaikan suku bunga.

Hari Jumat ini (18/03) emas diperdagangkan di level harga yang tinggi yaitu 1,264 dolar AS, meskipun hari Kamis kemarin emas sempat reli karena dolar AS terhantam oleh pernyataan suram dari The Fed.

Harga emas terus menanjak karena saat ini emas sedang mengambil keuntungan dari dolar yang melemah dan pasar saham yang terhenti setelah bank sentral AS memangkas prediksi kenaikan suku bunga yang akan dilakukannya tahun ini.

Akibatnya, pengiriman emas untuk bulan April melonjak sebesar 2.89 persen yaitu senilai 1,265 per ounce pada Comex New York selama sesi AS setelah merangkak naik juga kemarin pada level harga 1,270 dolar AS, dimana harga ini merupakan harga tertinggi sejak Maret tanggal 11 lalu.

Analis di Wbp Online menjelaskan, harga emas saat ini masih dirasa sulit untuk menembus lagi pada level harga tinggi dalam 13 bulan yaitu 1,287 dolar AS per ounce. Kenaikan selanjutnya bisa tidak terjadi tanpa stimulus lebih lanjut.

Pada hari Rabu kemarin, emas ini bisa meroket sampai 2.50 persen, menghentikan penurunannya yang terjadi selama tiga hari sebelumnya setelah proyeksi terbaru dari bank sentral AS yang mengindikasikan bahwa pembuat kebijakan memiliki ekspetasi kenaikan suku bunga hanya dua kali saja.

Ditambah lagi, The Fed juga membuat rendah GDP dan outlook inflasi dengan mengatakan bahwa ekonomi global dan perkembangan keuangan masih memiliki resiko terhadap AS. Sebagai akibatnya, dolar AS tiba- tiba jatuh 1.09 persen yaitu pada level harga 94.847, terendah sejak pertengahan bulan Oktober lalu.

Harga Emas Menanjak

Komoditas logam mulia ini telah naik sekitar 20 persen sejak akhir tahun lalu seiring dengan pasar yang mengurangi ekspektasi mereka terkait kemungkinan the Fed akan melanjutkan untuk menaikkan suku bunga lebih tinggi setelah kenaikan pertama dalam satu dekade pada bulan Desember.

Emas sangat sensitif sekali pada kebijakan moneter dan pergerakan mata uang yang ditimbulkannya. Semakin tinggi suku bunga akan meningkatkan opportunity cost untuk investasi emas yang tidak memberikan imbal hasil dalam bentuk bunga. Ketika ada kecenderungan untuk dolar menguat, maka harga emas menurun. Jadi, emas dan suku bunga biasanya menunjukkan sebuah hubungan yang terbalik.

 


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE