Menu

Emas Terus Menanjak, Berfokus Pada Konflik Saudi-Iran

M Septian

Harga emas melanjutkan rally yang telah dimulai sejak konflik Saudi-Iran. Penurunan tajam saham-saham global menyusul data manufaktur China yang lemah telah memicu kekhawatiran pada pertumbuhan ekonomi dunia.

Harga emas melanjutkan rally yang telah dimulai sejak konflik Saudi-Iran. Penurunan tajam saham-saham global menyusul data manufaktur China yang lemah telah memicu kekhawatiran pada pertumbuhan ekonomi dunia.

Di bursa Comex New York hari ini (5/1), emas berjangka yang akan dikirim bulan Februari menanjak 0.02 persen ke 1,075.30 Dolar AS per troy ons. Demikian halnya dengan trading di pasar spot emas yang juga menguat 0.14 persen menuju USD 1,076.20. Harga emas telah mengalami rally sekitar 2 persen kemarin (4/1), menuju level tertinggi empat pekannya terpengaruh kenaikan tensi geopolitik di Timur Tengah.

"Penggerak utama (kenaikan emas) di sini adalah ketegangan antara Saudi Arabia-Iran dan meningkatnya konflik antara kedua negara." kata analis Commerzbank, Daniel Briesemann dilansir dari CNBC. Menurut beliau, "Laporan manufaktur China yang lemah, ditambah dengan terjunnya pasar saham kemungkinan juga memainkan peran, tapi ketegangan geopolitik adalah hal utama". Penurunan saham 7 persen di China yang menyeret pasar saham di seluruh dunia, mempengaruhi kekhawatiran baru pada pertumbuhan global sehingga memicu pengalihan menuju obligasi dan emas.

Tadi malam, bullion sempat meredup dari level tertingginya setelah minyak mentah berbalik negatif sementara Dolar tetap stabil. Koreksi emas juga bertepatan dengan komentar Presiden Federal Reserve San Francisco, John Williams yang mengatakan bahwa kenaikan suku bunga AS 3 sampai 5 kali tahun ini akan masuk akal. Suku bunga yang lebih tinggi akan membebani permintaan aset non-bunga seperti emas.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE