Menu

Euro Defensif, Tsipras Curigai IMF Ingin "Menghina" Yunani

N Sabila

Euro masih tersandera oleh krisis Yunani pada Rabu (17/03) hari ini sementara Dolar masih cukup solid setelah data perumahan AS dilaporkan mantap dan mendukung ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga The Fed pada bulan September mendatang. Athena tak menunjukkan tanda-tanda akan mundur. PM Yunani, Alexis Tsipras, mencurigai IMF dan para kreditor sedang berupaya "menghina" Yunani dengan terus memaksakan pemotongan (pensiun).

Euro masih tersandera oleh krisis Yunani pada Rabu (17/03) hari ini sementara Dolar masih cukup solid setelah data perumahan AS dilaporkan mantap dan mendukung ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga The Fed pada bulan September mendatang.


Euro sedikit berubah di posisi $1,1261, setelah tergelincir dari level tinggi pada hari Selasa kemarin di posisi 1.1330. Walaupun masih dalam rentang yang familiar yakni antara $1.11 dan $1.14 dalam beberapa hari terakhir, dan para trader lebih melihat hal ini sebagai kondisi yang tenang sebelum terjadinya gejolak hebat, dibandingkan menanggapinya sebagai indikasi stabilitas.

PM Yunani Tak Akan Menyerah

Athena tak menunjukkan tanda-tanda akan mundur meski ketegangan negosiasi masih mewarnai perundingan Helios dengan para kreditor. PM Yunani, Alexis Tsipras, mencurigai IMF dan para kreditor lain sedang berupaya "menghina" Yunani dengan terus memaksakan pemotongan dana pensiun. Saat berbicara di depan Parlemen Yunani, Tsipras menegaskan bahwa ada tiga syarat yang harus dipenuhi agar pihaknya menerima persyaratan bailout, yaitu: tak lagi membebani karyawan dan pensiunan, tak lagi membicarakan Grexit, dan harus diberlakukan perjanjian yang mengikat.

Pernyataan Tsipras ini menunjukkan bahwa dirinya tak berminat berubah pikiran di menit-menit terakhir dan tak tertarik untuk menerima ide austerity demi membuka kunci bailout guna menghindari default dalam dua minggu ke depan. Bahkan, menurut rumor yang dikutip oleh media Yunani ekathimerini, ia dilaporkan mengatakan pada pimpinan partai oposisi bahwa pihaknya tidak akan membayar utang 1.6 milyar Euro ke IMF sebelum sebuah kesepakatan tercapai antara Yunani dan para kreditornya. Meski pihak pemerintah belakangan membantah rumor tersebut, namun jelas bahwa perbedaan pendapat antara pihak-pihak yang terlibat telah memanas. Hal ini mengirim harga-harga saham Eropa ke level terendah sejak Februari.

 

Antisipasi Kemerosotan Euro

Meskipun imbal hasil obligasi-obligasi Eropa meningkat dan mencuri perhatian untuk berinvestasi dalam obligasi Zona Euro serta menopang mata uang Euro, hal ini tidak lantas menghapus tanda-tanda penurunan Euro di pasar option. Spread reversal risiko dalam EUR/USD melebar dengan EUR/USD yang mencapai level tertingginya selama sekitar dua bulan, menunjukkan bahwa sejumlah investor ingin melakukan hedging terhadap kejatuhan Euro.

Akibat aksi para investor yang menghindari kemungkinan jatuhnya Euro, Poundsterling mengambil keuntungan dari aksi pembelian safe-haven. Pada Selasa kemarin, Pound mencapai level tinggi dua minggu terhadap Euro di posisi 0.7175 per Euro. Terakhir, EUR/GBP menghuni posisi 0.72.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE