Menu

Euro Jeblok Setelah PM Jerman Gagal Koalisi

N Sabila

Kegagalan PM Jerman, Angela Merkel, untuk membentuk koalisi pemerintahan menjadi sinyal ketidakpastian politik di Zona Euro.

Seputarforex.com - Euro terjun ke level rendah dua bulan terhadap Yen dan Dolar AS pada hari Senin (20/Nov) pagi tadi, sehubungan dengan kemelut politik di Jerman. Kanselir Angela Merkel dilaporkan gagal membentuk koalisi pemerintah tiga partai. Hal itu diterjemahkan sebagai peningkatan ketidakpastian politik di negara ekonomi terbesar Zona Euro tersebut.



EUR/JPY turun 0.4 persen ke angka 131.70 dan berlanjut ke angka 131.48 saat berita ini ditulis pukul 11:00 WIB, setelah negosiasi pertama untuk membentuk pemerintahan Jerman yang terdiri dari partai-partai sayap kanan dan sayap kiri, tak mencapai kesepakatan.

Persentase penurunan yang sama juga terjadi versus Dolar AS, dimana EUR/USD merosot ke kisaran 1.1722, menjauh dari level tinggi satu bulan di angka 1.1872. Saat berita ini ditulis, EUR/USD diperdagangkan di angka 1.1732.


ECB Masih Akan Jadi Main Driver Euro Jangka Panjang

"Saya kira, ini bukanlah pendorong utama, tapi jelas merupakan pengaruh yang sangat awal," kata Stephen Innes dari OANDA, Singapura, merujuk pada masalah politik Jerman. Menurut Innes, dalam jangka panjang, pendorong utama bagi Euro masih akan berasal dari ECB.

Pagi tadi, Merkel mengatakan bahwa ia akan menemui presiden Jerman untuk menginformasikan bahwa dirinya telah gagal untuk membentuk koalisi dengan partai pendukung lingkungan hidup (Green Party) dan partai pro bisnis (FDP).

Keputusan untuk menemui Presiden Frank-Walter Steinmeier, yang memiliki kuasa untuk menggelar pemilu baru, merupakan sinyal bahwa Merkel tidak berminat membentuk pemerintahan minoritas dengan Green saja setelah FDP di luar dugaan mundur dari pembicaraan koalisi.

Mundurnya Euro membantu Dolar AS mendapatkan angin. Terhadap Yen, Dolar AS yang sempat menyentuh angka 111.89 yen, kini diperdagangkan di angka 112.03 walaupun masih di level rendah. Penentu Dolar AS masih seputar perkembangan reformasi pajak AS. Kemungkinan penundaan implementasi pemotongan pajak dapat membebani mata uang AS.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE