Menu

Euro Merangkak Naik Meski Indeks IFO Jerman Melandai

Utari

Euro terhadap dolar AS terpantau merangkak naik meskipun indeks kepercayaan bisnis di Jerman versi IFO menunjukkan adanya penurunan.

Euro terhadap dolar AS dalam sesi perdagangan Asia pada hari Kamis (25/08) mengalami kenaikan tipis, mengabaikan rilis data indeks IFO negara Jerman yang melandai. Disamping itu, kini sebagian besar para pelaku pasar masih menantikan pidato ketua the Fed, Janet Yellen nanti malam.

 

Saat berita ini diturunkan, EUR/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,293 per dolar AS. Sedangkan pada sesi sebelumnya, pair EUR/USD mampu meningkat sebesar 0.10 persen ke kisaran level harga 1.1274 per dolar AS.

Rilis Data Indeks Kepercayaan Bisnis Jerman Versi IFO

Salah satu indikator pada sentimen bisnis negara Jerman Versi IFO untuk bulan Agustus melandai ke 106.2 dari sebelumnya 108.3. Kodisi ini mengindikasikan adanya pengaruh negatif dari Brexit pada perkiraan bisnis di Jerman untuk beberapa bulan kedepan.Indeks IFO tersebut mencakup 7,000 responden dari survei yang dilakukan pada perusahaan di sektor manufaktur, konstruksi, dan retail di negara Jerman.

Sementara pada hari Selasa lalu, adapun laporan dari IHS/Markit yang menunjukkan bahwa indikator terkait aktivitas di sektor manufaktur Jerman untuk bulan Agustus menurun tipis apabila dibandingkan dengan rilis data di bulan Juli. PMI manufaktur di negara Jerman bulan Agustus tersebut menurun menjadi 53.6 dari sebelumnya 53.8 pada bulan Juli.

Disamping itu, aktivitas dalam sektor jasa di Jerman untuk bulan Agustus anjlok ke level terendah 15 bulan menjadi 53.3 poin. Akibatnya indeks Composite PMI negara Jerman ke level 54.4 poin.

 

Nantikan Pernyataan Ketua The Fed

Sedangkan dari sisi dolar AS, mata uang dolar AS terpantau masih tetap dibawah tekanan seiring dengan pelaku pasar yang berfokus ke pidato Janet Yellen. Para investor menunggu pidato tersebut untuk mengetahui apakah pernyataan dari Janet Yellen nanti cenderung hawkish yakni sama seperti komentar beberapa petinggi the Fed pekan lalu.

Selain itu, sebagian besar investor juga masih menantikan laporan data klaim untuk tunjangan pengangguran (jobless claims) dan produk-produk tahan lama (durables goods) di AS. Diperkirakan rilis initial jobless claims AS akan naik tipis ke 265,000 dari 262,000 dan durable goods inti akan melonjak dari sebelumnya sebesar -3.9 persen menjadi 3.3 persen. Kedua data ini merupakan salah satu data penting untuk indikasi lebih lanjut terhadap kekuatan perekonomian AS.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE