Menu

Euro Tak Terpengaruh Penurunan Data PMI Jerman Dan Zona Euro

Utari

Setelah rilis data indeks PMI Jerman dan Zona Euro yang menunjukkan adanya penurunan, pair EUR/USD di sesi perdagangan Eropa pada hari Jumat (22/07) terpantau stagnan dan volatilitas harga tidak terpengaruh banyak dengan adanya data-data tersebut.

Setelah rilis data indeks PMI Jerman dan Zona Euro yang menunjukkan adanya penurunan, pair EUR/USD di sesi perdagangan Eropa pada hari Jumat (22/07) terpantau stagnan dan volatilitas harga tidak begitu tinggi karena EUR/USD tidak terpengaruh dengan adanya rilis data-data tersebut.

 

Di sesi pagi tadi, harga untuk pair EUR/USD cenderung flat dan tetap diatas level harga 1.10 per dolar AS. Sedangkan saat berita ini diturunkan, pair EUR/USD masih diperdagangkan di kisaran level harga 1.102 per dolar AS.

Sementara itu, pada sesi perdagangan hari Kamis kemarin, EUR/USD juga tidak merespon keputusan ECB dan tidak mengalami pergerakan harga yang signifikan yaitu hanya diperdagangkan di kisaran level harga 1.102 per dolar AS. Pasalnya, langkah bank sentral Eropa tersebut yang tidak mengubah tingkat suku bunganya di level nol persen telah terprediksi sebelumnya oleh pasar.

Rilis Data PMI Jerman Dan Zona Euro

Disamping itu, performa bisnis untuk bulan Juli di negara Jerman meningkat dengan tiga indikator penting seperti indeks manufaktur, jasa dan PMI Composite relatif stagnan di level aktivitas yang sedang tinggi. PMI Composite Flash negara Jerman untuk bulan Juli naik menjadi 55.3 poin daripada bulan Juni yang sebesar 54.4. Selain itu, PMI Jerman pada sektor manufaktor berada di level 53.7 di bulan pertama dari kuartal III, diatas perkiraan analis sebesar 53.4.

Sementara itu, menurut survei Markit Economics, sektor swasta di Zona Euro terpantau menurun pada bulan Juli ini. Dua indikator penting dari kesehatan ekonomi di Zona Euro dan Jeman menunjukkan adanya penurunan. Indikator sektor manufaktur dan jasa di Zona Euro yaitu PMI Composite versi Markit untuk bulan Juli menurun ke 52.9 poin dari sebelumnya 53.1 pada bulan Juni lalu, tapi diatas prediksi para analis yang memperkirakan Indeks tersebut akan turun menjadi 52.5.

Chris Williamson, Chief Economist Di Markit menyatakan, perekonomian di Zona Euro menunjukkan ketahanan yang mengejutkan setelah keluarnya Inggris dari Uni Eropa dan serangan oleh teroris di Perancis. Hampir seluruh indeks sebagai indikator pertumbuhan ekonomi disana tidak turun terlalu signifikan. Menurut Chris Williamson, kondisi tersebut memunculkan kemungkinan bahwa GDP nanti akan stagnan di kisaran 1.5 persen.

 


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE