Menu

Euro Tergelincir Data Industri Jerman Desember

N Sabila

Kendati masih mempertahankan level tingginya versus Dolar AS, Euro menghapus kenaikan yang dicetaknya dalam sesi perdagangan sebelumnya Selasa (09/02) sore ini setelah dirilisnya data Jerman dan ketidakpastian politik di Yunani.

Kendati masih mempertahankan level tingginya versus Dolar AS, Euro menghapus kenaikan yang dicetaknya dalam sesi perdagangan sebelumnya Selasa (09/02) sore ini setelah dirilisnya data Jerman dan ketidakpastian politik di Yunani.


Dalam suasana pasar yang cenderung risk-off hari ini, aset-aset safe haven termasuk emas, Euro, dan Yen mendapat angin segar. Data industri Jerman dilaporkan mengecewakan dengan menyeret Euro di bahwa posisi 1.12 terhadap Dolar AS.

Menurut analis Michael Hewson, dari CMC Markets Inggris, katalis diperkirakan akan muncul dari sektor perbankan Eropa sehubungan dengan bursa ekuitas yang tengah "berlumuran darah" hari ini karena aksi sell-off. Para pelaku pasar, menurut Hewson, sedang memutar otak untuk melihat peluang profitabilitas di masa depan dengan beberapa negara mayor yang menerapkan kebijakan suku bunga negatif.

EUR/USD turun 0.04 persen ke posisi 1.1197 setelah data produksi industri Jerman untuk bulan Desember 2015 yang dikabarkan turun 1.2 persen oleh De Statis. Padahal, pada bulan November data tersebut juga sudah turun 0.1 persen. Produksi barang-barang modal merosot 2.6 persen dan produksi barang-barang konsumsi turun 1.4 persen.

Kembali Ke Yunani

Sedangkan terhadap Yen, Euro melemah dengan EUR/JPY yang menyentuh 12826 sebelum kembali melonggar ke angka 128.95. Meski data Jerman gagal menyediakan dukungan bagi Euro, pair Euro dengan Dolar AS masih belum jauh dari level tinggi malam tadi di posisi 1.1238, masih di level tertinggi sejak akhir Oktober.

Selain itu, kesepakatan bailout utang Yunani kembali menjadi perhatian pasar. Pembicaraan bailout baru negara yang sempat beberapa kali gagal bayar utang tersebut kembali muncul ke permukaan seiring dengan reformasi sistem pensiun dan pasar tenaga kerja.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE