Menu

Euro Terguling, ECB Diprediksi Kuat Tambah Stimulus

N Sabila

Euro melayang di dekat level rendah tujuh setengah bulan terhadap Dolar AS di tengah penantian tambahan stimulus dari ECB. Kenaikan suku bunga AS yang hampir dipastikan terjadi dua minggu dari sekarang menambah tajam kesenjangan perbedaan kebijakan moneter AS dan Zona Euro.

Euro melayang di dekat level rendah tujuh setengah bulan terhadap Dolar AS Kamis (03/12) menjelang sore ini, masih di tengah penantian tambahan stimulus dari ECB. Kenaikan suku bunga AS yang hampir dipastikan terjadi dua minggu dari sekarang menambah tajam kesenjangan perbedaan kebijakan moneter AS dan Zona Euro.


Komentar hawkish dari Yellen tengah malam tadi telah mendorong Euro turun ke level terendahnya terhadap Dolar AS sejak pertengahan April di posisi $1.0550, kendati aksi ambil untung menjelang rapat ECB malam tadi sempat mendongkrak mata uang tersebut menuju angka 1.0610 terhadap Dolar AS. Indeks Dolar AS terhadap enam mata uang mayor mengalami peningkatan setinggi 100.510, level tertinggi sejak bulan April 2003.

Jelang Kebijakan ECB Malam Ini

Untuk saat ini, fokus pasar mengarah ke ECB, dimana ekspektasi penambahan stimulusnya kemungkinan termasuk pemotongan tingkat suku bunga deposit dan perubahan anggaran untuk program pembelian aset. Terhadap Euro, ECB tidak melakukan intervensi apapun, namun sejumlah pelaku pasar melihat adanya peluang untuk melakukan short-covering di waktu dekat.

"Pasar sudah mendiskusikan hal ini (kebijakan moneter ECB) selama lebih dari satu bulan, jadi, saya kira pelonggaran kebijakan apapun yang diputuskan oleh ECB pada hari ini telah dipertimbangkan oleh pasar, dan ada kemungkinan Euro akan bangkit," ungkap Masafumi Yamamoto, kepala ahli strategi mata uang di Mizuho Securities yang dikutip oleh Reuters.

Sebagai informasi, sebelum kebijakan ECB, terlebih dahulu Zona Euro akan merilis data mengenai penjualan retail. Menurut analisa fundamental dari Martin Singgih untuk Seputarforex, bulan September lalu penjualan retail total kawasan Euro turun 0.1% (atau -0.1%), lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 0.2% dan bulan Agustus yang stagnan atau 0.0%, sementara untuk basis tahunan (year over year atau y/y) penjualan retail total bulan September naik 2.9%, lebih tinggi dari Agustus yang naik 2.2%. Untuk bulan Oktober 2015 diperkirakan penjualan retail kawasan Euro m/m akan kembali naik 0.2%.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE