Menu

Euro Terjun, Pemerintah Yunani Terapkan Capital Control Dan Usulkan Referendum

N Sabila

Euro jatuh sebanyak hampir 2 sen AS mendekati kisaran $1.0955 di sesi perdagangan Asia pagi ini, demikian menurut data Reuters, dari kisaran 1.165 yang tercapai di hari Jumat akhir pekan lalu, tepatnya pasca Yunani mengumumkan pemberlakuan kontrol modal (capital control) terhadap bank-banknya.

Euro terjun bebas pada Senin (29/06) hari ini setelah Yunani dilaporkan mengakhiri pertemuan dengan pada kreditor Uni Eropanya dengan kegagalan. Negara pimpinan Tsipras tersebut dinyatakan tidak bisa mendapatkan bailout dari The Troika, dan besok (30/06) merupakan tenggat waktu pembayaran utang sebesar 1.54 Miliar Euro pada IMF. Alamat, kegagalan ini kian melambungkan potensi keluarnya Yunani dari Zona Euro (Grexit).

Euro jatuh sebanyak hampir 2 sen AS mendekati kisaran $1.0955 di sesi perdagangan Asia pagi ini, demikian menurut data Reuters, dari kisaran 1.165 yang tercapai di hari Jumat akhir pekan lalu, tepatnya pasca Yunani mengumumkan pemberlakuan kontrol modal (capital control) terhadap bank-banknya setelah Bank Sentral Eropa (ECB) membekukan level pendanaan yang tersedia untuk mereka. Terhadap Franc Swiss, Euro jatuh cukup dalam dengan EUR/CHF di posisi 1.0251, level terlemahnya sejak akhir April, akibat para investor yang menumpuk mata uang Swiss yang sering diapresiasi dalam kondisi yang tidak pasti.

Kegagalan Yunani untuk melunasi utang kepada IMF, yang batas terakhirnya adalah besok, makin membuka lebar kemungkinan hengkangnya Yunani dari keanggotaan Zona Euro, sehingga membuat investor cemas dan secara fatal melemahkan mata uang blok 19 negara tersebut. Perdana Menteri Yunai, Alexis Tsipras, mengajukan gagasan mengejutkan, yakni meminta adanya referendum, sehingga rakyatnya bisa memilih secara langsung apakah setuju dengan syarat dari Troika atau menolaknya. Referendum ini rencananya akan digelar 5 Juli mendatang.

Belum Panic Selling

Menurut analisa dari Bart Wakabayashi, analis forex yang diwawancarai oleh Reuters, menjelang akhir pekan kemarin tampak adanya konsensus pasar untuk berlaku pesimis akan masalah utang Yunani. Namun, dampak yang ditimbulkan dari defaultnya Yunani dari pembayaran utang pada IMF Selasa besok akan lebih masif, terutama setelah Yunani secara resmi menolak proposal bantuan dari kreditor Uni Eropa di detik-detik terakhir perundingan kemarin.

Mengingat likuiditas yang relatif rendah karena para investor yang memotong posisi Euro mereka, Wakabayashi mengatakan, itu artinya kemerosotan mata uang single currency itu sejauh ini belum menunjukkan panic selling dalam pasar forex.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE