Menu

Fed Brainard: Bank Sentral Harus Berhati-hati Menghadapi Lemahnya Inflasi

Pandawa

Pernyataan dovish Brainard itu muncul dikarenakan rilis Inflasi dalam beberapa bulan terakhir belum menunjukkan trend yang positif.

Inflasi sedikit turun menjauhi target, sehingga Federal Reserve harus berhati-hati melakukan Rate Hike lanjutan sampai yakin tekanan Inflasi akan naik lebih tinggi lagi, demikian penyataan dari salah satu petinggi Federal Reserve pada hari Selasa (5/9) pagi waktu setempat.

Sebagai salah satu pembuat kebijakan yang posisi-nya sangat diperhitungkan dalam jajaran petinggi Fed, Lael Brainard mengatakan bahwa Bank Sentral harus memastikan terlebih dahulu laju inflasi di atas target 2 persen. Pernyataan dovish Brainard itu muncul dikarenakan rilis Inflasi dalam beberapa bulan terakhir belum menunjukkan trend yang positif. Justru, Inflasi Core PCE yang dipublikasikan baru-baru ini menunjukan telah terjadi perlambatan Inflasi hingga menjauhi target Bank Sentral.

Lael Brainard yang merupakan "permanent voter" dalam FOMC, sebelumnya telah menyakinkan rekan-rekan-nya untuk menunda pelaksanaan Rate Hike, lantaran pembacaan Core Inflasi turun hingga 1.4 persen, atau sudah 5 tahun berada di bawah target 2 persen.

"Kami harus berhati-hati dalam melakukan pengetatan moneter lebih lanjut sampai sepenuhnya yakin trend Inflasi akan terus naik dan mencapai target", ucap Brainard dalam sebuah pidato di New York.

"Ada premi yang tinggi untuk mengarahkan Inflasi kembali ke target dan saya percaya penting bagi kami (pembuat kebijakan) untuk merasa nyaman melihat trend Inflasi yang bergerak sedikit diatas target", Brainard menambahkan.

Perlu diketahui bahwa, Fed telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak dua kali sepanjang tahun 2017 dan diprediksi akan melakukan Rate Hike ketiga di akhir tahun nanti. Namun sayangnya, setelah melihat Inflasi yang tidak kunjung membaik, investor merasa skeptis hingga probabilitas kenaikan suku bunga Fed bulan Desember hanya 30 persen saja.

Lael Brainard juga menyinggung masalah Badai Harvey yang melanda Texas. Ia mengatakan Badai tersebut telah menimbulkan ketidakpastian ekonomi dan kemungkinan akan membawa dampak nyata bagi ekonomi kuartal ketiga, sehingga harus diikuti oleh rebound pada akhir tahun.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE