Menu

Fed Lacker: Ekonomi China Tak Begitu Berpengaruh Pada AS

N Sabila

Presiden Federal Reserve untuk wilayah Richmond, Jeffrey Lacker, kemarin mengatakan bahwa perekonomian AS dan China sebetulnya tak memiliki keterkaitan yang sangat mendalam seperti yang diperkirakan oleh pasar yang melihat volatilitas pasar ekuitas AS akhir-akhir ini.

Presiden Federal Reserve untuk wilayah Richmond, Jeffrey Lacker, kemarin mengatakan bahwa perekonomian AS dan China sebetulnya tak memiliki keterkaitan yang sangat mendalam seperti yang diperkirakan oleh pasar yang melihat volatilitas pasar ekuitas AS akhir-akhir ini.



"Saya kira perekonomian riil kami hubungannya tak semendalam yang Anda kira, dilihat dari bagaimana pasar ekuitas kami bergerak secara paralel serta bagaimana pula kurs dan pasar ekuitasnya," ungkap Lacker setelah memberikan pidato bisnisnya di South Carolina.

Lacker menambahkan bahwa volatilitas pasar saham AS di akhir musim panas lalu memang sempat mengalami volatilitas yang tinggi karena devaluasi Yuan, namun, hal itu menurutnya hanyalah sebuah reaksi yang berlebihan dari pasar.

Inflasi Harus Naik

Jeffrey Lacker memang tidak mendapat jatah suara dalam rapat FOMC tahun ini, namun ia tetap berpartisipasi dalam rapat penentuan suku bunga acuan AS tersebut. Terkait suku bunga, Presiden The Fed Richmond tersebut hanya mengulangi pernyataannya bahwa inflasi tetap harus diperhatikan. Richmond tak menjelaskan kapan waktu kenaikan suku bunga berikutnya, namun yang terpenting adalah inflasi tetap harus naik terlebih dahulu. Meski demikian, outlook kenaikan suku bunga bisa saja berubah cepat.

Para pejabat The Fed secara keseluruhan memang memprediksi bahwa suku bunga AS bisa dinaikkan empat kali dalam tahun ini. Meski demikian, mereka menegaskan akan tetap memperhatikan data-data ada serta kenaikan momentum inflasi menuju target 2 persen. Jadi, outlook rencana kenaikan rate empat kali di tahun 2016 itu masih bisa berubah.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE