Menu

GBP/USD Naik Setelah Laporan GDP Inggris Estimasi Kedua

N Sabila

Kenaikan GBP/USD lebih karena pelemahan Dolar akibat aksi profit taking, ketimbang laporan GDP Inggris estimasi kedua.

Seputarforex.com - GDP Inggris estimasi kedua untuk kuartal ketiga dilaporkan naik ke 0.5 persen dari kenaikan 0.5 persen pada kuartal sebelumnya. Data yang dirilis oleh ONS pada Jumat (25/November) sore ini tersebut sesuai dengan data preliminary-nya. Pasca laporan tersebut, GBP/USD sempat turun dulu ke angka 1.2431, namun kemudian melompat naik lagi ke angka 1.2469.



Selain karena data GDP Inggris, kenaikan GBP/USD juga dikarenakan oleh Dolar AS yang sedang sedikit mundur di sesi perdagangan Eropa hari ini. Pull-back dalam yield obligasi AS yang dipicu oleh aksi profit taking menjadi penyebab pengenduran Dolar AS.


Yield Obligasi AS Menentukan

Ekspektasi kenaikan inflasi dan suku bunga AS telah mendorong Dolar meraih gain hingga 6 persen dalam rentang Oktober dan November, terkuat sejak awal tahun 2015. Yield obligasi pemerintah AS naik lebih dari 2.4 persen dalam pertengahan minggu ini ke level tertingginya sejak Juli 2015. Pasar terus bertaruh bahwa Donald Trump akan membuat program yang menaikkan belanja utang dan memacu pertumbuhan dan inflasi.

Sebagian besar pasar mengekspektasikan perolehan akan berlanjut, namun kombinasi dari libur Thanksgiving dan tutup buku perusahaan-perusahaan sebelum akhir bulan membuat para investor memilih untuk mencari aset selain Dolar AS. "Yield obligasi AS meninggi di pembukaan namun kami tidak mampu mempertahankan gain tersebut sehingga memicu aksi profit taking," kata Jeremy Stretch, Kepala CIBC di London yang diwawancarai oleh Reuters.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE