Menu

GBP/USD Sedikit Menanjak Setelah Terpuruk Di Akhir Pekan

N Sabila

Poundsterling mulai bergerak naik terhadap Dolar AS pada sesi Eropa Senin (25/08) sore hari ini. Pada Jumat (22/08) lalu, mata uang Inggris tersebut anjlok ke level rendah hingga membentuk gap akibat komentar Ketua Bank Sentral AS, Janet Yellen, yang mendongkrak naik mata uang AS.

Poundsterling mulai bergerak naik terhadap Dolar AS pada sesi Eropa Senin (25/08) sore hari ini. Pada Jumat (22/08) lalu, mata uang Inggris tersebut anjlok ke level rendah hingga membentuk gap akibat komentar Ketua Bank Sentral AS, Janet Yellen, yang mendongkrak naik mata uang AS.


GBP/USD dibuka pada posisi 1.6578 di awal sesi perdagangan Eropa hari ini, mulai merangkak naik dari level rendah pada sesi sebelumnya yakni di 1.6560. Pada akhir pekan lalu pair tersebut terpuruk di level rendah 1.6539, setelah Janet Yellen mengungkapkan bahwa pasar tenaga kerja AS saat ini menunjukkan kemajuan.

Terhadap Euro, Sterling masih perkasa dengan EUR/GBP yang mundur 0.41% ke posisi 0.7959. Sore ini, Ifo Jerman merilis indeks kepercayaan bisnisnya yang merosot, dari 108.0 pada bulan Juli menjadi 106.3 pada bulan Agustus. Euro yang pada dasarnya telah tertekan oleh komentar Draghi, makin terbenam oleh laporan dari Jerman tersebut.

Terlalu Mengharapkan Kenaikan Suku Bunga BOE

Bank Sentral Inggris sendiri masih terbawa euforia hasil notulensi MPC BOE yang menunjukkan adanya divergensi suara dalam tubuh BOE. Dua dari Sembilan anggota MPC menginginkan kenaikan suku bunga acuan segera. Sementara Mark Carney, Ketua BOE sendiri, di Jackson Hole AS kemarin menyatakan bahwa suku bunga bisa saja naik tanpa harus menaikkan pertumbuhan upah terlebih dahulu.

"Masyarakat terlalu berharap banyak akan kenaikan suku bunga BOE lebih cepat. Sehingga, ketika ekspektasi mereka belum tercapai maka terjadilah koreksi yang menyebabkan Sterling harus berada di bawah tekanan." papar Hans Redeker, Kepala Bagian mata uang global dari Morgan Stanley kepada Bloomberg. "Ketika kita melihat volatilitas suku bunga dalam jangka pendek, maka tak baik jika mata uang (poundsterling) berada dalam posisi jual yang terlalu lama." tutupnya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE