Menu

GBP/USD: Sterling Turun Tipis Seiring Dengan Ketakutan Pada Brexit

Utari

Sterling turun lagi pada perdagangan hari Senin ini (18/04) seiring dengan optimisme pasar yang sempat ada tapi harus terhenti karena adanya berita kurang mengenakkan dari Doha dan ketakutan akan Brexit.

Sterling sempat turun lagi pada pembukaan sesi perdagangan hari Senin ini (18/04) seiring dengan optimisme pasar yang sempat ada tapi harus terhenti karena adanya berita kurang mengenakkan dari Doha dan ketakutan akan Brexit.

Pair GBP/USD sat ini diperdagangkan sedikit menurun sekitar 0.28 persen di level harga 1.4185 per dolar AS selama pembukaan perdagangan sesi Asia, namun mulai mengarah naik saat pembukaan sesi perdagangan Eropa. Saat berita ini ditulis, GBP/USD sudah menuju level 1.419. Pair ini terhitung sudah mengalami penurunan sekitar empat persen sejak awal tahun 2016 ini.


Ketakutan Brexit Semakin Meningkat

Selain itu, seiring dengan kampanye resmi pada hari Jumat lalu mengenai referendum terkait dengan keluarnya negara Inggris dari keanggotaan Uni Eropa (Brexit), pihak pro dan kontra Brexit sekarang ini sedang mencoba untuk meyakinkan masyarakat Inggris tentang manfaat dan sisi positif dari sudut pandang mereka tentang Brexit. Menteri Keuangan Inggris, George Osborne, akan menggunakan sebuah penerbitan obligasi untuk memicu ketakutan dan juga meyakinkan para pemilih untuk menolak Brexit.

Dengan demikian Osborne mencoba menjelaskan bahwa keluarnya Inggris dari Eropa akan menyebabkan kerusakan permanen pada perekonomian Inggris karena akan terjadi pelemahan pada kegiatan perdagangan dan investasi, yang akan menghasilkan penurunan pendapatan pemerintah secara signifikan serta akan menyebabkan pemangkasan anggaran belanja seperti pelayanan kesehatan atau keamanan.

Osborne menambahkan bahwa meninggalkan Uni Eropa akan membuat Inggris semakin miskin secara permanen dan masyarakat Inggris akan menderita.

Pernyataan tersebut menekan Sterling lebih rendah seiring dengan ketakutan terhadap Brexit yang terus meningkat karena waktu referendum semakin dekat. Di samping itu, adapun dua pejabat the Fed regional yang nantinya akan berpidato sedangkan besok akan ada rilis data perumahan dan pada hari Rabunya kita akan melihat data dari pasar tenaga kerja Inggris.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE