Menu

GBP/USD Terlonjak Akibat Aksi Jual Dolar Jelang Pidato Yellen

N Sabila

Para trader menjual Dolar AS mereka lagi di hari Rabu (24/September) sore ini sehingga membuat Poundsterling melonjak melampaui level 1.32 per dolar AS, dengan diperdagangkan pada angka 1.3220 atau naik 0.25 persen dari level sebelumnya.

Para trader tampak menjual Dolar AS mereka lagi di hari Rabu (24/September) sore ini sehingga membuat Pounds sterling melonjak melampaui level 1.32 per dolar AS, dengan diperdagangkan pada angka 1.3220 atau naik 0.25 persen dari level sebelumnya.

Data pasar perumahan dari Inggris menunjukkan bahwa persetujuan hipotek BBA (mortgage approval) meningkat hingga 37.66 ribu pada bulan Juli, turun dari level 39.76 ribu pada bulan Juni. Akan tetapi, lemahnya Dolar AS secara umum saat ini lebih karena penantian pasar terhadap pidato Ketua The Fed AS, Janet Yellen, di Jackson Hole yang mulai digelar malam nanti.

Satu-satunya data penting Inggris akan dirilis pada hari Jumat mendatang, yakni data estimasi kedua atas GDP Inggris kuartal kedua. Meski demikian, para analisa tak mengharapkan adanya kenaikan volatilitas setelah kabar tersebut. Para trader akan lebih menaruh perhatian mereka pada news tentang Dolar AS.


Jika Pidato Yellen Sesuai Ekspektasi Pasar, Maka...

Analis dari Bank of Tokyo-Mitsubishi yang dikutip oleh WBPOnline menuliskan, pasar memasang ekspektasi dovish terhadap pernyataan Yellen dalam simposium Jacson Hole besok. Sehingga, apabila Yellen ternyata memang benar tak memberikan sinyal akan adanya kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga The Fed di bulan September, maka dampak negatif terhadap Dolar AS mungkin akan terbatas saja. Sebaliknya, jika ternyata Yellen memberikan sinyal bahwa The Fed punya peluang untuk menaikkan suku bunga, maka diperkirakan pasar akan mengalami penyesuaian besar-besaran yang berdampak pada bull Dolar AS.

Sejumlah pengamat memiliki pendapat yang sama kuat tentang apa sinyal apa yang akan disampaikan oleh Yellen nantinya. Analis Barclays, Michael Gapen, menunjukkan optimisme akan kemungkinan "Fed Hike" pada bulan September, dengan mengatakan, "Jika laporan ketenagakerjaan (Non Farm Payroll) AS pada bulan Agustus, yang dijadwalkan akan rilis pada tanggal 2 September nanti terbukti solid, maka bisa jadi, The Fed akan menaikkan suku bunganya pada FOMC bulan September."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE