Menu

GDP Australia Sedikit Di Bawah Ekspektasi, AUD/USD Melorot

N Sabila

Menurut Biro Statistik Australia (ABS) pada hari ini, Gross Domestic Product (GDP) riil naik sebanyak 0.5 persen pada kuartal bulan Juni. Dolar Australia terjungkal sebanyak 0.3 persen dari puncak 0.7688 per Dolar AS. Australia menggenapkan 25 tahun pertumbuhan tanpa resesi.

Australia menggenapkan 25 tahun pertumbuhan tanpa resesi. Menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Australia (ABS) pada hari Rabu (07/September) pagi ini, Gross Domestic Product (GDP) riil naik sebanyak 0.5 persen pada kuartal bulan Juni, sedikit di bawah ekspektasi yang memperkirakan kenaikan hingga 0.6 persen.


25 Tahun Tanpa Resesi

Data tersebut menampakkan akselerasi pertumbuhan dalam basis tahun ke tahun ke angka 3.3 persen, yang tercepat dalam empat tahun terakhir, sesuai dengan prediksi para ekonom. Untuk kuartal pertama, pertumbuhan GDP Australia sebelumnya dilaporkan dengan kenaikan 1.1 persen, akan tetapi direvisi menurun 1.0 persen.

Menurut ABS,"Pertumbuhan di kuartal bulan Juni terdorong naik oleh permintaan domestik final yang naik 0.6 persen, terdukung oleh pertumbuhan yang terjadi dalam rumah tangga dan konsumsi publik. Investasi total flat dalam kuartal kedua tahun ini, dengan masih berlanjutnya reduksi dalam sektor konstruksi sipil sehubungan dengan upaya pemerintah untuk menyeimbangkan pertumbuhan akibat boom dalam sektor pertambangan Negeri Kanguru.

Data indeks konstruksi AIG Australia untuk bulan Agustus merosot ke level kontraksi pada posisi 46.6 dari sebelumnya di level 51.6.


AUD/USD Melorot

Menyusul laporan ini, Dolar Australia pun terjungkal sebanyak 0.3 persen dari puncak 0.7688 per Dolar AS, diperdagangkan turun di angka 0.7668. Malam tadi, Dolar AS bergerak menurun terhadap mata uang-mata uang mayor setelah data aktivitas sektor non manufaktur ISM AS dilaporkan tumbuh lebih lambat daripada ekspektasi pada bulan Agustus.

Pada hari Selasa kemarin, Bank Sentral Australia (RBA), yang telah memotong suku bunga dua kali tahun ini, mempertahankan tingkat suku bunganya di level 1.5 persen. Untuk GDP, RBA sebelumnya memprediksi pertumbuhan Australia akan berada dalam rentang 2.5 persen dan 3.5 persen di tahun 2016 ini, dan akan terus merangkak naik sebanyak 3 dan 4 persen padatahun 2018, demikian yang tercatat dalam pernyataan kuartalan kebijakan moneter RBA yang dirilis pekan lalu.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE