Menu

GDP Inggris Naik, Poundsterling Tak Terusik

N Sabila

Perekonomian Inggris mendapatkan lebih banyak momentum dibandingkan dengan estimasi sebelumnya di kuartal pertama tahun ini. Tingkat Pertumbuhan Domestik Bruto (GDP) mengalami kenaikan sebanyak 0.4 persen, merevisi angka sebelumnya di 0.3 persen, demikian menurut catatan ONS.

Perekonomian Inggris mendapatkan lebih banyak momentum dibandingkan dengan estimasi sebelumnya di kuartal pertama tahun ini. Tingkat Pertumbuhan Domestik Bruto (GDP) negara tersebut mengalami kenaikan sebanyak 0.4 persen, merevisi angka sebelumnya di 0.3 persen, demikian menurut catatan ONS. Laporan terpisah menunjukkan defisit neraca berjalan yang menyempit ke 26.5 miliar Poundsterling atau sekitar 5.8 persen dari GDP.

Perekonomian Inggris telah tumbuh untuk sembilan kuartal berturut-turut, tertolong oleh besarnya permintaan domestik, walapupun pemulihan masih belum merata dengan perdagangan yang terus menunjukkan kemelorotan. Di samping, itu krisis utang Yunani juga turut mempengaruhi perekonomian Eropa termasuk Inggris. Menurut PM Inggris, George Osborne pada hari Selasa (30/06) ini, dampak potensial yang ditimbulkan akibat keluarnya Yunani dari Zona Euro (Grexit) tidak bisa dipandang sebelah mata.

Sebelumnya, Bank Sentral Inggris (BOE) telah menerbitkan peringatan tentang gap yang terjadi dalam neraca berjalan pada bulan April lalu, dengan menyebutkan bahwa dalam kondisi yang kurang menguntungkan, sentimen pasar dapat terpicu untuk memburuk. Defisit neraca Inggris saat ini berjumlah 5.9 persen dari GDP Inggris tahun lalu, rekor yang tercipta sejak tahun 1948. Sementara neraca perdagangan memburuk di kuartal pertama tahun ini, namun masih ada peningkatan saldo pada pemasukan.

Data lain yang juga diumumkan hari ini dari Inggris adalah data belanja konsumen yang meningkat 0.9 persen dalam tiga bulan hingga Maret, dan investasi bisnis yang tumbuh sekitar 2 persen. Ekspor Inggris naik 0.4 persen dan impor juga ikut naik sebanyak 2.3 persen.

 

GBP/USD Tak Berubah

Merespon data-data tersebut, Poundsterling hampir tak menunjukkan perubahan terhadap Dolar AS, dimana GBP/USD menyentuh 1.5693 selama sesi Eropa pagi, atau di level rendah. Pair tersebut kemudian terkonsolidasi di angka 1.5728. Sedangkan terhadap Euro, Sterling lebih unggul dengan EUR/GBP yang merosot sebanyak 0.67 persen ke 0.7094.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE