Menu

Harga Emas Anjlok, Tergerus Penguatan Bursa Saham AS

Utari

Optimisme pelaku pasar terhadap kebijakan Trump yang dinilai pro terhadap bisnis dan ekonomi AS menyebabkan penguatan signifikan bursa saham AS.

Seputarforex.com- Harga emas di sesi Asia pada hari Kamis (26/01) terpantau kembali melemah seiring dengan menguatnya bursa saham AS yang menuju ke level tertinggi 19 bulan. Saat berita ini diturunkan, pair XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,198 Dolar AS. Harga emas pecahan 1 gram milik PT Aneka Tambang, Tbk mengalami penurunan menjadi Rp 587,00 dari sebelumnya Rp 590,000.

Pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan April menurun sebesar 0.15 persen menjadi di level harga 1,198 Dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Maret melemah sebesar 0.27 persen, berada di kisaran 16.94 Dolar AS per troy ons; dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Maret menjadi di level 2.708 Dolar AS per pound.

Selama sesi perdagangan kemarin, harga emas ambruk ke level harga di bawah 1,200 Dolar AS, dipicu oleh kuatnya bursa saham dunia. Dow Jones Industrial Average (DJIA) AS mampu meroket melewati level 20,000 untuk pertama kalinya. Seperti yang diketahui bahwa ketika sektor ekuitas mencatatkan penguatan maka logam mulia emas akan cenderung bearish karena minat investor terhadap si kuning ini menurun. Sebagian besar analis menyatakan bahwa meroketnya bursa saham AS ini adalah sebagai reaksi terhadap kemungkinan besar Donald Trump akan merealisasikan kebijakan terkait dengan anggaran belanja pemerintah dan pemangkasan pajak.


Pasar Masih Menunggu Kejelasan Janji Trump

Menurut seorang analis di ThinkMarkets, Naeem Aslam, yang paling dibutuhkan pasar saat ini adalah kejelasan dan detail dari rencana kebijakan Donald Trump, setelah pada sesi sebelumnya Donald Trump memutuskan untuk keluar dari Trans-Pasific Partnership dan menyetujui proyek pipeline oleh Dakota Access yang mendorong harga emas. Di samping itu, investor juga menunggu kepastian pembangunan tembok perbatasan karena kemarin Trump melalui akun twitter pribadinya mengatakan bahwa ia akan segera memberikan perintah untuk membangun tembok di perbatasan AS- Meksiko.

Pasar juga menantikan rilis laporan data perdagangan barang dan data klaim pengangguran mingguan AS. Para investor juga akan terus memantau pertemuan petinggi FOMC pada pekan depan. Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui indikasi dan sinyal kapan the Fed akan menaikkan tingkat suku bunga lagi. Menurut the Fed Watch Tool milik CME Group, probabilitas rate hike the Fed pada bulan Maret naik menjadi 25 persen.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE